TAWURAN SEBAGAI SUATU GEJALA SOSIAL (ANALISIS SOSIOLOGIS KONFLIK SOSIAL DI PERKOTAAN)
TAWURAN
SEBAGAI SUATU GEJALA SOSIAL (ANALISIS SOSIOLOGIS KONFLIK SOSIAL DI PERKOTAAN)
Tawuran merupakan permasalah sosial yang khas di dlaam masyarakat perkotaan. Tawuran telah banyak menyita perhatian publik, mengingat gejala ini selalu muncul di ruang publik. Tawuran berbeda denngan konflik sosial perkotaan lainnya seperti konflik antarpendukung partai politik atau konflik berlatar belakang SARA. Tawuran dalam tulisan ini akan diulas secara singkat terutama dari sudut pandang Sosiologi, khususnya sosiologi perkotaan.
PERSPEKTIF FUNGSIONALISME
STRUKTURAL
Perspektif fungsionalisme
struktural melihat tawuran sebagai suatu gejala disfungsi dari struktur sosial
dan sistem sosial. Ada unsur dalam struktur sosial yang tidak berfungsi dengan
sempurna, misalnya lembaga pengendali sosial seperti aparat keamanan dan
lembaga lainnya.Selain meihat tawuran sebagai suatu disfungsi, teori struktural
fungsional juga melihat fenomena tersebut dari sisi lain sebagai suatu yang juga
bersifat fungsional, artinya dalam skala tertentu, tawuran memiliki
fungsi-fungsi tertentu yang dapat memperkuat struktur sosial. Misalnya, tawuran
dapat mendorong penyelenggara negara untuk merevitalisasi kembali norma-norma
sosial yang ada dan mencari solusi yang lebih komperhensif dalam menyelesaikan
tawuran.
Sistem fulldayschool misalnya merupakan salah satu usaha yang
dilakukan oleh pemerintah untuk menekan tawuran antarpelajar yang sebelumnya
sering terjadi. Dengan adanya sistem baru tersebut, diharapkan waktu siswa akan
banyak dihabiskan untuk beraktivitas dalam suasana belajar dan energi mereka
akan habis untuk digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang destruktif seperti
tawuran.
Teori Fungsionalisme Struktural
juga mengatakan bahwa ketidakseimbangan yang terjadi karena adanya tawuran
dapat diatasi melalui dua cara, pertama melalui proses sosialisasi dan
resosialisasi, kedua melalui pengawasan sosial atau kontrol sosial. Sosialisasi
dilakukan melalui lembaga-lembaga yang terkati seperti lembaga pendidikan,
ketika menangani dan mengantisipasi tawuran antarpelajar. Sedangkan pengawasan
sosial dilakukan dengan memperketat pengawasan terhadap pelaku-pelaku tawuran seperti
yang dilakukan oleh aparat hukum.
PERSPEKTIF KONFLIK
Teori konflik klasik menganggap
fenomena tawuran merupakan bentuk alienasi atau keterasingan yang dialami oleh
individu-individu terhadap lingkungan dan sesamanya. Perubahan kondisi sosial
akibat berkembangnya proses produksi mengakibatkan manusia terasing. Mereka
tidak harus bersaing dengan sesamanya dalam rangka memenuhi kebutuhan tertentu.
Modernisasi proses produksi mengakibatkan mereka tidak dapat bekerja untuk
memenuhi kebutuhannya. Teori konflik klasik juga menganggap tawuran didasari
oleh adanya kesadaran palsu (false counscious), karena konflik yang mereka
tujukan bukan untuk menguasai alat-alat produksi tetapi hanya sekedar terkait
dengan hal-hal yang tidak substansial.
Perspektif konflik terutama dari
teori fungsionalisme konflik Lewis Coser memandang tawuran sebagai sesuatu yang
dapat membantu mempertahankan sistem. Tawuran yang terjadi dapat membantu
struktur sosial yang ada memiliki kemampuan adaptasi terhadap rangsangan dan
stimulus yang berasal dari luar struktur.
Dengan mendasarkan teorinya pada
fungsionalisme struktural, Coser berangggapan bahwa konflik sosial (seperti
tawuran) dapat bersifat fungsional positif selama konflik tersebut tidak
mempertanyakan dasar-dasar hubungan dan tidak menyentuh nilai yang bersifat
mendasar. Dalam beberapa kasus tawuran, seperti tawuran antakampung, tawuran
pelajar dan tawuran antarsuporter sepakbola tidak terlihat adanya pertentangan
nilai yang fundamental seperti agama, etnisitas dan budaya.
Konflik tersebut
seringkali bersifat instrumental, seperti memperebutkan sumber daya atau hanya
sekedar melepaskan ketegangan, tanpa adanya nilai-nilai mendasar yang
diperjuangkan atau dibela. Coser juga mengungkapkan bahwa konflik (tawuran)
dapat bersifat fungsional jikalau dengan konflik tersebut akan mempermudah
kesatuan dan kohesi sosial kelompok ingroup.
PERSPEKTIF INTERAKSIONISME SIMBOLIK
Perspektif ini melihat tawuran
terjadi dikarenakan pelaku tawuran mencoba merekonstruksi pandangan tentang
dunia sosial mereka dengan simbol-simbol tertentu dan simbol-simbol tersebut
kemudian diberikan tafsiran dan pemaknaan tertentu pula. Seseorang yang
dibesarkan dalam lingkungan kampung yang biasa melalukan tawuran dengan kampung
lainnya atau bergabung ke dalam kelompok suporter tertentu akan
menginternalisasi sejumlah simbol secara subjektif yang dilekatkan ke dalam
dirinya dan kepada kelompok lain.
Kelompok lain kemudian dikonstruksi sebagai
outsaider/outgroup dan kemudian dianggap sebagai lawan atau musuh yang harus dihadapi.
Dalam kasus tawuran antarsuporter sepakbola misalnya, seorang yang menggunakan
kostum tertentu dengan ciri khas tertentu akan dianggap oleh kelompoknya
sebagai kawan dan dipersepsikan sebagai lawan oleh kelompok lain.
Menurut teori
interaksionisme simbolik, seorang yang telibat dalam tawuran, yang menjadi
bagian dari kelompok tertentu, apakah itu kelompok kampung,suporter atau
sekolah tertentu akan senantiasa melakukan pendefenisian situasi. Ia secara
aktif akan melakukan penafsiran terhadap realitas yang ada di sekelilingnya.
Menurut Herbert Blumer, setiap pelaku tawuran akan memperlakukan (Act)
sesuatu (Thing) berdasarkan makna dari
sesuatu itu (Meaning). Ketika sesuatu dipersepsikan sebagai lawan maka Ia akan
bereaksi secara negatif dengan mencibir, menghina atau bahkan menyerang,
demikian pula sebaliknya.
TAWURAN SEBAGAI BENTUK PERILAKU
KOLEKTIF
Tawuran merupakan contoh dari
perilaku kolektif yang bersifat khas di suatu wilayah yang memiliki
kompleksitas seperti daerah perkotaan.Tawuran sebagai perilaku kolektif
memiliki kesamaan dengan kerumunan (crowd). Kerumunan antara lain memiliki ciri
sebagai berikut :
1. adanya anonimitas ; disitu orang
kehilangan tanggungjawab pribadi. Ketika tawuran terjadi seorang tidak lagi
dilihat sebagai individu, tetapi
dianggap sebagai bagian dari suatu kelompok.
2.impersonalitas ; yang
dipentingkan hanyalah afiliasi seseorang dengan kelompok yang bersangkutan. Oleh
sebab itu dalam tawuran setiap orang dalam sebuah kelompok menyerang orang lain
dalam kelompok yang berbeda dengan tidak saling mengenal sebagai pribadi tetapi
hanya sebatas dianggap sebagai bagian dari anggota kelompok lawan.
3.sugestibilitas ; setiap individu
dalam kelompok tawuran sangat mudah
terpengaruh oleh adanya provokasi dan dalam situasi penggunaan rasio dan nalar
dapat dikatakan sangat minim.
4.penularan (contagion) ; emosi
yang berkembang dalam kelompok dapat ditularkan secara kumulatif.(Daljoeni,
1982)
KEKERASAN DAN RUANG
Fenomena tawuran menunjukkan adanya
gejala patologi sosial dalam masyarakat perkotaan. Urbanisasi dituding sebagai
salah satu sumber berbagai permasalahan sosial perkotaan, termasuk diantaranya
perkotaan. Masalah sosial perkotaan seperti kemerosotan lingkungan, berkembangnya
perkampungan yang kumuh, kemacetan lalu lintas menjamurnya sektor informal
berupa pedagang kaki lima,prostitusi, kriminalitas, dan tawuran itu sendiri berkembang menjadi
fenomena sosial khas perkotaan seperti Jakarta disebabkan karena terbatasnya
daya dukung kota dalam melayani meledaknya arus pendatang dari kawasan
perkotaan.
Urbanisasi menurut Ferdinand Toenies telah mengakibatkan perubahan dimensi
kehidupan sosial masyarakat. Urbanisasi telah mengubah corak masyarakat dari
yang sebelumnya bercorak paguyuban /community (Gemeincshaft) menjadi masyarakat
patembayan/ Society (Gesellschaft), suatu kultur baru masyarakat yang ditandai
dengan adanya ciri-ciri seperti perpecahan, isolasi,hubungan antarsesama yang
didasarkan kontrak, anomie, keterasingan dan kompetisi yang mana telah
mengakibatkan perubahan mentalitas dalam diri orang-orang yang berurbanisasi.
Cara hidup sosial masyarakat
perkotaan oleh Louis Wirth dalam bukunya Urbanism as a way of live memiliki
ciri sebagai berikut :
1.Kota-kota urban sifatnya luas,
padat dengan penduduk yang heterogen.
2.Masyarakat kota cenderung
terkotak-kotak dalam kelas-kelas sosial, tingkat pendapatan, dan kesukuan,sedangkan
daerah kota akan terbagi-bagi menjadi daerah industri, perdagangan, pertokoan,
pendidikan, rekreasi dan perumahan.
3.di kota akan meningkat pembagian
buruh akan spesialisasi, dan akan makin banyak digunakan teknologi yang
kompleks
4.institusi-institusi sosial,
politik dan ekonomi formal akan menggantikan peran keluarga dan sifat pagutuban
masyarakat desa.
5.di kota-kota besar akan makin
berkurang nilai manusia sebagai pribadi, manusia kota kehilangan identitas,
merasa terasing dan terjerat dalam tingkah laku massa kota yang sering
irrasional sifatnya.(Herlianto, 1986)
Selain itu, masyarakat perkotaan
memiliki karateristik lainnya, diantaranya :
1.Hubungan sosial didasarkan atas
asas kemanfaatan dan pertukaran ekonomi
2.kontrol sosial cenderung melemah dan bersifat formal
3.interaksi sosial berciri ;
impersonal, netralitas afektif dan berjarak.Orang berinteraksi bukan sebagai
pribadi, tetapi sekedar dalam rangka menjalankan peran tertentu.
4.individualisme sangat tinggi
Tawuran merupakan suatu gejala
sosial yang berbeda dengan konflik politik seperti konflik komunal antaretnik,
antarkomunitas keagamaan atau konflik geopolitik dan politik seperti terorisme,
konflik antarpendukung partai politik, konflik sektarian dan konflik bernuansa
kesukuan. Tawuran merupakan konflik
antarkelompok yang melibatkan kekerasan fisik dan simbolik dan terjadi pada
ruang spasial tertentu, yaitu perkotaan.
Tawuran terjadi karena dipengaruhi
oleh struktur ruang tertentu dalam struktur perkotaan. Kekerasan yang menjadi
instrumen dalam tawuran didefenisikan sebagai penggunaan kekuatan terhadap
seseorang, hukum atau terhadap kebebasan publik.Kekerasan berwujud sebagai
hantaman fisik, psikologis pada integritas seseorang atau suatu kelompok.
Kekerasan dan struktur ruang memiliki hubungan yang kuat. Tawuran seringkali
disebabkan oleh persaingan memperebutkan ruang dan struktur ruang yang adapun
juga mendorong terjadinya tawuran yang melibatkan kekerasan.
Studi singkat ini hendak membeberkan
tentang fenomena tawuran yang seringkali terjadi di Jakarta. Tawuran yang
terjadipun memiliki beberapa corak, seperti tawuran antarwarga yang berasal
dari dua kampung yang berbeda, tawuran antarpelajar, dan tawuran antarsuporter
sepakbola.
KEANEKARAGAMAN JAKARTA
Jakarta merupakan kota yang
kontras.Ungkapan tersebut menggambarkan tentang struktur yang bkhas dari kota
yang berperdikat sebagai ibukota tersebut. Keanekaragaman Jakarta dapat dilihat
dari aspek ekonomi dan sosial budaya. Dilihat dari aspek ekonomi, Jakarta
ditandai oleh adanya ketimpangan yang tajam antara masyarakat golongan kaya dan
golongan miskin yang marjinal.Ketimpangan ini terlihat nyata dalam berbagai
aspek kehidupan, baik pemukiman, pendidikan dan pola interaksi sosial lainnya.
Ketimpangan pendapatan tersebut berdampak terjadinya segregasi pemukiman
berdasarkan kondisi perekonomian masyarakat. Ada kalangan jetset yang tinggal
di perumahan mewah seperti Pondok Indah dan Pantai Indah Kapuk, sedangkan
golongan miskin tersebar di berbagai sudut kota Jakarta dan membentuk
kantong-kantong (enclave) kemiskinan.
Segregasi pemukiman ini mengakibatkan
minimnya interaksi sosial antarkelas yang berbeda. Juga terdapat kesenjangan
antara sektor formal yang dianggap taat kepada hukum dengan sektor informal
yang seringkali dianggap sebagai ”anak haram” pembangunan dan modernisasi. Ada
juga kaum elite yang disibukkan dengan wacana politik dalam dan luar negeri dan
kaum marjinal yang sehari-hari waktunya dihabiskan untuk menyambung hidup dari
hari ke hari. Kaum elite berusaha menjalin relasi dan membentuk jaringan dan
seringkali terkait dengan praktek-praktek korupsi dan kolusi sedangkan golongan
miskin selalu dihantui oleh penggusuran yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
MODEL PEMUKIMAN DI JAKARTA
Di Jakarta tidak ditemukan ghetto
yang tertutup atau kampung yang dikendalikan sepenuhnya oleh geng.Memang
terdapat geng yang menguasai wilayah tertentu tetapi tidak sampai mengambilalih
seluruh struktur wilayah yang bersangkutan.Pemukiman di Jakarta dapat diidentifikasi dari contoh berikut :
1. Kampung
Kampung sudah lama didefenisikan
sebagai desa dalam kota, untuk menegaskan struktur komunalnya, yang kini tidak
mirip dengan desa.Kampung merupakan satuan sosial dan spasial yang
mengungkapkan berbagai hubungan seperti gotong royong, yang kerap digalakkan
oleh pemerintah.
Meskipun demikian, kampung masih menyandang stigma kemunduran,
yaitu kumuh dan miskin serta terbelakang.Walaupun terstigma terbelakang tetapi
kampung memiliki struktur sosial yang mengembangkan pola hubungan sosial yang
langgeng, sehingga di dalamnya berkembang norma-norma tertentu yang disepakati
oleh setiap warganya.
2.Slum dan Squatter
Slum (kawasan kumuh) yaitu daerah pemukinan ynag
kondisinya sangat buruk, dan “slum areas” ini menurut PBB diartikan sebagai
daerah hunian yang legal (status hukumnya jelas) yang kondisinya sudah sangat
merosot.
Sebaliknya, Squatter adalah daerah
atau lahan yang dduduki pemukiman secara liar, dengan adanya gubuk-gubuk liar
yang umumnya dibangun di atas lahan orang lain atau di atas tanah yang tidak
jelas kepemilikannya seperti lahan negara,lahan-lahan kosong, tepi rel kereta
api ,sungai-sungai, dan di bawah kolong jembatan. Slum dan Squatter ini biasa
disebut sebagai kawasan kumuh yaitu daerah yang kepadatan baik penduduk maupun
bangunannya sudah melebihi daya dukung lingkungan.
3. Kompleks Perumahan
Pemukiman berbentuk kompleks
merupakan pemukiman yang bersifat eksklusif untuk kalangan tertentu dengan
kriteria tertentu, misalnya ada kompleks pemukiman tentara, polisi, pegawai
swasta dan lain-lain.
4.Rumah susun & Apartemen
Rumah susun merupakan pemukiman
alternatif yang bangun oleh pemerintah yang didasarkan atas keterbatasan lahan
untuk pemukiman. Rumah susun adalah pemukiman yang vertikal dan membentuk sub
kultur tersendiri yang khas.Rumah susun umumnya diperuntukkan bagi golongan
masyarakat menengah ke bawah dan bagi kelompok masyarakat yang menjadi korban
penggusuran.
Berbeda dengan rumah susun,
Apartemen merupakan pemukiman yang ditujukan untuk kalangan menengah ke atas.
Apartemen sebagaimana rumah susun juga membentuk sub budaya yang khas.
Apartemen disukai salah satunya karena menjaga privasi dan eksklusivitas bagi
penghuninya.
TAWURAN ANTARWARGA
Tawuran antarwarga merupakan salah satu
fenomena besar yang dialami oleh Jakarta.Sebagai dampak dari perselisihan
antarkampung, tawuran itu selalu berlangsung di sekitar jalan besar sehingga
memberikan kesan anarki dan kekacauan.Bukan saja anak mudanya, tetapi warga
lain di kampung itu mengambil bagian dalam tawuran yang terjadi.Tawuran
memiliki aspek yang khas karena melibatkan banyak warga di sebuah kampung.
Tawuran warga juga merupakan peristiwa yang berulang di lokasi-lokasi tertentu.
Menurut pemerintah daerah, pada tahun 1999 saja sudah terjadi 63 tawuran. Dan
antara Januari sampai Agustus tahun 2000 telah berlangsung sekitar 59 kali
tawuran dengan sejumlah korban jiwa.
Dilihat dari waktu terjadinya,
tawuran warga dapat terjadi pada sore hari atau siang hari, tetapi hampir
separuh tawuran terjadi pada malam hari. Sedangkan dilihat dari aspek lokasi,
tawuran warga berlangsung di gang atau jalan yang memisahkan dua pemukiman
warga atau jalan yang memisahkan dua rumah susun. Tawuran warga seringkali terjadi di
sejumlah kawasan di Jakarta seperti Tanah Tinggi dan Matraman.
Adapun yang menjadi penyebab
terjadinya tawuran antarwarga antara lain sebagai berikut :
-Adanya kompetisi dan persaingan
memperebutkan ruang sosial dan ruang ekonomis.Perkembangan infrastruktur kota
Jakarta baik infrastruktur perdagangan maupun transportasi telah memunculkan
potensi ekonomi tertentu. Hal inilah yang kemudian mendorong terjadinya
tawuran. Misalnya munculnya kawasan ekonomi eksklusif dan pengembangan stasiun
atau terminal mengakibatkan terjadinya persaingan, mulai dari persaingan
pemungutan “uang keamanan’ bagi para pedagang dan pelapak serta pemilik usaha
sampai pengelolaan parkir.
-Tawuran antarkampung terjadi
karena adanya frustasi sosial yang dialami oleh pelaku tawuran tersebut. Fakta
bahwa tawuran antarkampung seringkali terjadi di kawasan yang padat penduduk
dengan tingkat pengangguran yang tinggi menunjukkan hal tersebut. Para pelaku
tawuran melampiaskan ketegangan mereka kepada orang yang berasal dari kampung
lain.Hal ini mengindikasikan adanya aspek non realistik dalam tawuran antarkampung.
TAWURAN PELAJAR & MAHASISWA
Tawuran antar pelajar merupakan
fenomena yang berulang dan kerap kali membuat bingung para pengambil kebijakkan
di kota terkait dengan penanganannya. Tawuran pelajar sudah terjadi sejak tahun
1970-an dan selalu mengalami fluktuasi, kadang sering terjadi kadangkala jarang
terjadi, tetapi dari tren jangka panjangnya tawuran tersebut selalu terjadi di
Jakarta dan sekitarnya.
Tawuran pelajar memiliki pola waktu
tertentu. Misalnya, berdasarkan data-data statistik, tawuran tidak terjadi
antara bulan Mei dan Juni dan mulai ada sejak Juli dan mencapai puncaknya pada
Agustus dan September. Dari kecenderungan tersebut dapat disimpulkan bahwa
tawuran pelajar berlangsung sejalan dengan kalender akademik sekolah.Awal tahun
ajaran yaitu bulan Agustus, merupakan waktu ketika tawuran seringkali terjadi,
demikian juga bulan Maret dan April yaitu ketika siswa harus menghadapi ujian
sekolah.Sebaliknya, pada masa ujian, antara Mei dan Juni, tawuran pelajar
cenderung tidak ada.Hal itu mungkin disebabkan karena siswa sibuk mempersiapkan
ujian atau dikarenakan makin ketatnya pengawasan orangtua.
Tawuran pelajar seringkali terjadi
di tempat-tempat tertentu seperti Jalan Suprapto, Jakarta Pusat, Lenteng
Agung,Jakarta Selatan dan kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Tawuran pelajar biasanya
terjadi antara menjelang jam masuk sekolah sekitar jam 6-7 pagi atau pada saat
pulang sekolah dari jam 5-7 malam ketika para pelajar saling bertemu di jalan.
Terjadinya tawuran pelajar
disebabkan oleh banyak faktor,seperti adanya persaingan dalam penggunaan
transportasi publik ketika sekolah, kebijakkan pemerintah yang tidak
jelas,sarana publik di luar sekolah yang tidak memadai, lembaga kepolisian yang
kurang tegas dan lain sebagainya, tetapi yang menjadi faktor utamanya adalah
adanya disfungsi dari sekolah, sebagai lembaga pendidikan formal. Orangtua
begitu memercayakan pendidikan anaknya kepada sekolah. Sekolahpun sebenarnya
memiliki banyak kesempatan dan waktu serta infrastruktur untuk dapat membentuk
karakter anak didiknya sesuai dengan orientasi kurikulum, tetapi pada
pelaksanaannya, masih banyak aspek yang belum tercapai melalui pendidikan
formal yang diselenggarakan oleh sekolah. Pendidikan di sekolah seringkali
tereduksi menjadi sekedar sarana untuk mendapatkan ijazah, ketimbang
mendapatkan ilmu yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki kehidupan sosial
masyarakat.
Ukuran penilaian terhadap siswa
acapkali didasarkan skor nilai dari anak didik yang berhasil mereproduksi bahan
ajar yang disampaikan oleh guru.Cara penilaian semacam ini cenderung memberikan
stigma kepada siswa. Siswa dicap sebagai siswa yang pintar atau bodoh berdasarkan
sistem penilaian tersebut.
Model pembelajaran di sekolahpun
masih banyak yang bercorak feodal dan tidak demokratis. Guru seringkali masih
memosisikan dirinya sebagai figur yang paling tahu dan menganggap anak didiknya
bodoh dan tidak tahu apa-apa.
Dari berbagai sekolah yang anak
didiknya terlibat dalam tawuran pelajar umumnya berasal dari sekolah “gurem”
(papan bawah), yang umumnya hanya didirikan dengan fungsi menambah
pendapatan/income bagi para guru dengan menjual pendidikan untuk mendapatkan
dana dari anak didik dan bantuan pemerintah. (Masdiana,2006) Penyelenggaraan
pendidikan yang hanya berorientasi kepada keuntungan materi ini hanya akan
mengakibatkan tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dan tidak dihargainya harkat
dan martabat manusia.
Guru juga sering secara tidak sadar
menanamkan kekerasan kepada anak-anak didiknya. Pendidikan di sebagian sekolah
masih menggunakan instrumen kekerasan, baik yang bersifat fisik maupun
simbolik. Tradisi perpeloncoan/inisiasi dan praktek-praktek perundungan yang
kerap terjadi di lingkungan sekolah juga memperkuat budaya kekerasan di
lingkungan sekolah.
Hal itu ditambah dengan masih adanya keterlibatan para
alumni sekolah yang memiliki jaringan dilingkungan sekolah mereka dahulu. Para
alumni nilah yang seringkali menggagas adanya tawuran dengan melibatkan para
yunior sekolah.
Budaya kekerasan juga diwariskan melalui proses imitasi sosial.
Para pelaku tawuran juga seringkali melihat dalam kehidupan sosial sehari-hari
praktek-praktek penggunaan kekerasan, mulai dari sekolah, rumah, lingkungan
tempat tinggal maupun melalui televisi atau sosial media.
Kekerasan nampak
dalam berbagai relasi sosial yang kemudian secara tidak sadar ditiru oleh para
pelajar. Imitasi sosial ini merupakan proses yang sangat mudah terjadi apalagi
jika dilakukan oleh pihak yang seharusnya menjadi panutan seperti guru, aparat,
pejabat, elit politik, dan tokoh masyarakat. Seorang anak yang dilahirkan dan
dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kekerasan akan mengembangkan perilaku
yang juga rentan melakukan kekerasan.
Berbagai situasi yang dijelaskan di
atas mengakibatkan pendidikan berkembang menjadi sekedar formalisme belaka,
atau meminjam pendapat Merton, pendidikan telah menjadi semacam Ritualisme.
Ritualisme ini dialami baik oleh guru maupun siswa. Guru banyak yang
menjalankan pekerjaannya hanya karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan belaka.
Banyak guru yang tidak menjadikan pendidikan sebagai panggilan jiwa.
Profesi
keguruan merupakan profesi yang oleh sebagian guru bukan merupakan tujuan dan
cita-cita hidupnya. Sedangkan bagi sebagian siswa, kegiatan belajar dianggap
tidak menyenangkan. Siswa sekedar mengikuti pendidikan karena sudah menjadi
bagian dari rutinitas selama bertahun-tahun. Sekolah sudah menjadi Fakta Sosial dan ritualisme dimana siswa merasa harus terus mengikuti pendidikan formal walaupun sebagian
mereka menjalaninya dengan penuh keterpaksaan dan tanpa antusiasme.
Tawuran yang dilakukan oleh pelajar
merupakan bentuk penarikan diri atau menurut Merton disebut Retreatisme. Pelaku
tawuran adalah kelompok yang mengembangkan mekanisme kompensatoris. Mereka
melakukan aksi tawuran sebagai bentuk dari upaya menutupi dirinya dari
perasaan-perasaan inferior, untuk kemudian ditebus dengan bentuk tingkah laku
‘sok jagoan’ guna mendapatkan pengakuan lebih dari lingkungannya.
Tawuran
pelajar merupakan bentuk adaptasi yang menyimpang dikarenakan ketidakmampuan
pelaku tawuran dalam menyesuaikan diri dengan perubahan sosial yang terjadi
secara cepat. Makin kompleks dan tingginya kebutuhan masyarakat menuntut setiap
orang dengan pelbagai macam tuntutan sosial yang harus didipenuhi. Pelajar juga
ditekan untuk menjalankan perannya yang disertai dengan sanksi-sanksi
tertentu.
Pemenuhan peran ini tentu saja tidak dapat dipenuhi oleh setiap orang,
sehinga mereka kemudian mengembangkan prilaku yang negatif dan destruktif
sebagai bentuk penarikan diri mereka karena ketidakmampuannya memenuhi tuntutan
peran dari masyarakat.
Kelompok pelajar yang gemar
melakukan tawuran membentuk sub kultur yang mengembangkan Budaya Tanding
(Counter Culture) terhadap kebudayaan dominan yang ada. Di dalam sub kultur itu
mereka mengembangkan nilai-nilai dan pola perilaku tertentu yang bertentangan
dengan nilai serta pola perilaku yang dianggap ideal oleh masyarakat pada
umumnya. Hal itu menjadikan sub kultur tersebut berkembang menjadi sub
kebudayaan menyimpang yang kemudian melahirkan perilaku-perilaku menyimpang (deviant).
Para
pelaku tawuran tersebut merasa dilingkungannya itulah mereka bisa mendapatkan
apa yang mereka rasakan tidak didapatkan dari keluarga, seperti kasih
sayang,penghargaan dan pengakuan dari keluarga khususnya dari orang tua.
Nilai-nilai yang diinternalisasikan
dalam sub budaya menyimpang itu telah mengembangkan solidaritas ingroup.
Solidaritas ingroup itu semakin kuat ketika masing-masing anggota ingroup
tersebut mendapati kelompok dari sekolah yang berbeda sebagai musuh bersama
(outgroup). Situasi tersebut kemudian semakin memperkuat solidaritas sesama ingroup
kelompok yang bersangkutan dan memperteguh semangat kelompok (esprit de corps).
Solidaritas kelompok yang terbangun tersebut kemudian memunculkan
sentimen-sentimen kelompok primer yang mempunyai daya dorong yang sangat kuat
dalam membentuk perilaku dan kecenderungan setiap anggota kelompok.
TAWURAN ANTAR SUPORTER SEPAKBOLA
Sepakbola merupakan olahraga yang
diminati oleh banyak kalangan di Indonesia. Jenis olahraga ini telah menjadi olahraga
popular yang menjangkau banyak kalangan dan melintasi berbagai
perbatasan-perbatasan sosial, seperti kelas sosial, agama, ras dan etnis serta
profesi.Sepak bola juga telah menjadi bagian dari fenomena globalisasi yang
tidak hanya terkait dengan aspek olahraga saja tetapi juga terkait dengan
banyak aspek kehidupan sosial, ekonomi budaya bahkan politik.
Sepakbola telah menajdi bagian dari
industri yang menghasilkan keuntungan yang tinggi dan perputaran uang yang
besar. Banyak pengusaha yang menanamkan modalnya untuk mendirikan atau memiliki saham diberbagai klub sepakbola. Didatangkannya
pemain asing dalam persepakbolaan nasional telah menaikkan gengsi olahraga
tersebut dan menciptakan stratifikasi baru dalam sepakbola.
Sepakbola juga memiliki aspek
politik dan kekuasaan. Para politisi dan kepala daerah seringkali menjadikan
sepakbola sebagai komoditas politik yang dapat menguntungkan posisi politik
mereka baik dalam konteks elektoral maupun dalam konteks non elektoral.
Bagi pemerintah, sepakbola bukan
sekedar olahraga. Sepakbola terlalu bernilai untuk diabaikan oleh pemerintah.
Besarnya animo masyarakat dan supporter pendukung klub sepakbola menjadikan
pemerintah berupaya mengkooptasi persepakbolaan nasional dengan sejumlah
regulasi yang dikeluarkan baik oleh PSSI maupun KONI/KOI.
Pemerintah menganggap
sepakbola merupakan katup penyelamat yang dapat mengalihkan ketidakpuasan
masyarakat --terutama dari kalangan masyarakat kelas bawah—dari permasalahan-permasalahan
ekonomi dan politik.Sepakbola dianggap mampu memberikan ruang pelampiasan emosi
dari kalangan yang selama ini mengalami marjinalisasi di bidang ekonomi. Fakta
ini diperkuat dengan adanya kenyataan bahwa sebagian besar yang menjadi bagian dari suporter sepakbola
ini adalah berasal dari kalangan marjinal
dan kalangan masyarakat miskin.
Sejatinya sepakbola adalah olahraga
yang dapat bersifat fungsional bagi sistem sosial, tetapi, pada kenyataannya,
sepakbola juga dapat menimbulkan fungsi laten dan disfungsi bagi struktur
sosial. Salah satu disfungsi dari sepakbola adalah terjadinya tawuran antarsuporter.
Aksi kekerasan kelompok pendukung
sepakbola (suporter) masih menjadi fenomena yang sering terjadi di Indonesia.
Sejak tahun 1970-an sampai tahun 2018 telah
ada sekitar seratus korban jiwa akibat tawuran yang terjadi antar supporter
sepakbola. Bukan saja korban jiwa, kerusakan materilpun seringkali diakibatkan
oleh terjadinya tawuran suporter sepakbola sepeti perusakan fasilitas stadion
dan fasilitas umum lainnya.
Pemicu terjadinya tawuran itu dapat
karena berbagai faktor seperti tudingan adanya ketidakadilan wasit, kecurangan
yang dilakukan oleh pihak lawan atau masalah pembagian tiket yang tidak
memadai. Tawuran juga seringkali terjadi karena permasalahan “sepele’ seperti
adu yel-yel suporter yang dianggap menghina bagi kelompok suporter lainnya.
Adapun penyebab terjadinya tawuran
antarpendukung kesebelasan sepakbola antara lain sebagai berikut ;
1.Kekerasan yang menjadi bagian
dari tawuran antarsuporter terjadi karena adanya frustasi sosial di kalangan
suporter tersebut. Mereka melampiaskan ketidakmampuan mereka dalam ikut
menikmati kemakmuran ekonomi dengan melakukan aksi-aksi kekerasan terhadap
pihak yang secara riil menjadi ‘musuh” mereka dalam pertandingan sepakbola. Hal
ini menunjukkan bahwa tawuran menurut Lewis Coser merupakan bentuk konflik non
Realitis, dimana konflik tidak memiliki tujuan yang pasti, dan konflik
semata-mata dilakukan untuk melepaskan ketegangan yang selama ini mereka alami.
Ketegangan itu kemudian mereka lampiaskan kepada kelompok suporter yang menjadi
lawan dari kesebelasan yang mereka dukung.
2.Tawuran antarsuporter menunjukkan
bahwa telah munculnya bentuk baru identitas sosial, dimana identitas itu
didasarkan atas kesamaan tim kesebelasan tertentu.Identitas yang baru terbangun
tersebut merupakan bentuk identitas yang sifatnya sangat sempit. Hal itu dapat
terlihat dari adanya tawuran yang terjadi antarsuporter yang berasal dari
kesebelasan yang berbeda tetapi masih berasal dari kota yang sama, misalnya
antara suporter kesebelasan di kota Tangerang.
3. Tawuran antarsuporter terjadi
karena adanya pertemuan antara berbagai kelompok identitas pada ruang sosial
yang sama. Pertandingan sepakbola adalah suatu ruang sosial yang mempertemukan
dua pihak yang memiliki identitas sosial yang berbeda yang dilengkapi dengan
pengatributan sosial yang dilakukan oleh masing-masing pihak yang bertikai. Menurut
para sosiolog, konflik dapat terjadi karena adanya atribut-atribut yang berbeda
yang memisahkan antara ingroup (kami, kita)
dan outgroup (mereka).Pengatributan inilah yang kemudian memosisikan dua
pihak yang berbeda tersebut sebagai musuh atau lawan yang harus dihancurkan.
4.Menurut teori interaksionisme
simbolik, tawuran antarsuporter sepakbola terjadi dikarenakan adanya pemaknaan
dan penafsiran tertentu terhadap kelompok ingroupnya dan kelompok outgroup.Para
suporter mengalami proses internalisasi terkait dengan berbagai identitas dan
simbol yang digunakan oleh kesebelasan yang didukungnya dan kesebelasan yang
menjadi lawan tanding kesebelasannya, seperti warna baju, yel-yel, Bahasa
tubuh, tulisan, ungkapan/slang, lagu dan lain sebagainya.
REFERENSI :
-Erlangga Masdiana, Tawuran
Pelajar, dalam Kejahatan Dalam Wajah Pembangunan, Jakarta : nfu Publishing,
2006
-Herlianto,Urbanisasi dan
Pembangunan Kota, Bandung : Alumni, 1986
-Jerome Tadie, Wilayah Kekerasan di
Jakarta,Depok : Masup Jakarta,2009
-Kartini Kartono, Paologi Sosial 2,
Kenakalan Remaja, Jakarta : Rajawali Pres, 1992
-Margaret M.Poloma, Sosiologi
Kontemporer,Jakarta : RajaGrafindo,2004
-N.Daljoeni, Seluk Beluk Masyarakat
Kota,Pusparagam Sosiologi Kota, Bandung : Alumni, 1982
-Novri Susan, Pengantar Sosiologi
Konflik, Jakarta : Kencana,2009
CUKUP CUKUP UNTUK KEBIJAKSANAAN.
BalasHapusPERUSAHAAN PINJAMAN ROLAND KARINA ELENA ADALAH SATU-SATUNYA JALAN KELUAR DARI KESULITAN KEUANGAN (karinarolandloancompany@gmail.com)
whatsapp .... + 1585 708-3478
facebook ..... elena karina roland
instagram ..... karina roland
Salam, pikiran yang hebat, Ini akan menjadi kesenangan terbesar saya menyelamatkan Individu dan perusahaan dari pemerasan, saya tahu tidak semua orang akan mau mengungkapkan kebenaran pahit tentang Pinjaman online karena ketidakamanan, Waktu melakukannya dan sebagainya. i ”m AFIZAH NAZERI, seorang pengusaha wanita terkemuka yang tinggal di TERENGGANU CITY OF MALAYSIA telah memutuskan untuk membagikan artikel ini kepada siapa saja yang berkepentingan sehingga mereka dapat belajar dan mendidik diri sendiri darinya. Ini buruk sampai Anda melihat kesaksian online tentang mendapatkan pinjaman dan ternyata itu palsu. Sungguh saya telah jatuh untuk trik itu berkali-kali sampai memperpanjang saya kehilangan hampir Rm14.000 total semua atas nama mendapatkan pinjaman untuk diinvestasikan dalam bisnis yang sangat menguntungkan. Setelah begitu banyak upaya yang gagal untuk mendapatkan pinjaman, saya dan Manajer saya online untuk melakukan pencarian menyeluruh dan menemukan perusahaan ini KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY tetapi sebelum mencobanya, kami juga memastikan bahwa semuanya asli, periksa ulasan mereka dan juga pergi ke keberadaan dan kemampuan mereka. Kami sangat berhati-hati karena kami tidak ingin kehilangan sepeser pun lagi dan harapan terbesar kami, mereka memberikan sesuai dengan ulasan mereka dan memberi kami jumlah pinjaman yang kami inginkan sebesar Rm80.000. Sebuah kata untuk semua orang di luar sana ketika datang ke Pemberi Pinjaman Online hanya hubungi KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY melalui email: {karinarolandloancompany@gmail.com} atau whatsapp +1585 708-3478, dan pertimbangkan semua masalah keuangan Anda ditangani dan diselesaikan. # SHARE, Anda dapat menyelamatkan seseorang dari korban hari ini, Terima kasih.
negara ...... Malaysia
nama ......... Afizah Nazeri
Jumlah yang disetujui ..... Rm80.000
bank ....... BSN (Malaysia)
email ....... afizahnazeri@gmail.com
Halo semuanya, Nama saya Siska wibowo saya tinggal di Surabaya di Indonesia, saya seorang mahasiswa, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena ada banyak perusahaan pinjaman penipuan dan kejahatan di sini di internet , Sampai saya melihat posting Bapak Suryanto tentang Nyonya Esther Patrick dan saya menghubunginya melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
BalasHapusBeberapa bulan yang lalu, saya putus asa untuk membantu biaya sekolah dan proyek saya tetapi tidak ada yang membantu dan ayah saya hanya dapat memperbaiki beberapa hal yang bahkan tidak cukup, jadi saya mencari pinjaman online tetapi scammed.
Saya hampir tidak menyerah sampai saya mencari saran dari teman saya Pak Suryanto memanggil saya pemberi pinjaman yang sangat andal yang meminjamkan dengan pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp200.000.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dengan tingkat bunga rendah 2 %. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa nomor saya diterapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan, segera saya menghubungi ibu melalui (estherpatrick83@gmail.com)
Dan juga saya diberi pilihan apakah saya ingin cek kertas dikirim kepada saya melalui jasa kurir, tetapi saya mengatakan kepada mereka untuk mentransfer uang ke rekening bank saya, karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres atau penundaan.
Yakin dan yakin bahwa ini asli karena saya memiliki semua bukti pemrosesan pinjaman ini termasuk kartu ID, dokumen perjanjian pinjaman, dan semua dokumen. Saya sangat mempercayai Madam ESTHER PATRICK dengan penghargaan dan kepercayaan perusahaan yang sepenuh hati karena dia benar-benar telah membantu hidup saya membayar proyek saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi Madam melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (siskawibowo71@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman
Sekarang, yang saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman bulanan yang saya kirim langsung ke rekening bulanan Nyonya seperti yang diarahkan. Tuhan akan memberkati Nyonya ESTHER PATRICK untuk Segalanya. Saya bersyukur
Keajaiban tidak akan pernah berakhir, saya berdoa untuk allah untuk memberkati Nyonya Esther Patrick, saya kehilangan Ewita warga negara Indonesia, saya tinggal di JL.kutisari selatan geng ekonomi No. 13-G, Indonesia. Ibu saya mengatakan kepada saya bahwa dia akan melalui internet dan datang ke publikasi Nyonya Esther Patrick, mengatakan bahwa fasilitas kredit telah memberinya pinjaman kepada masyarakat umum dengan suku bunga sangat rendah 2% persen, Anda dapat menghubungi Nyonya Esther Patrick melalui emailnya: [estherpatrick83@gmail.com].
BalasHapusJadi, saya memberi tahu teman saya tentang pandangan meminjam dari Nyonya Esther Patrick, dan dia mengatakan dia tidak akan memberi tahu saya bahwa saya tidak meminjam dari Nyonya Esther Patrick, tetapi saya perlu meminjamkan sejumlah kecil untuk memeriksa apakah perusahaannya adalah perusahaan.
Jadi, saya bertindak atas sarannya dan menghubungi Nyonya Esther Patrick melalui emailnya: [estherpatrick83@gmail.com] yang diposkan oleh ibu saya, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp200.000.000. Nyonya Esther Patrick menanggapi saya dan mengirimi saya semua syarat dan ketentuan perusahaannya yang saya baca dan saya menyetujui persyaratannya.Setelah persetujuan permohonan pinjaman, saya menerima pemberitahuan dari bank saya bahwa jumlah Rp200.000.000 dikreditkan ke rekening bank saya dari perusahaan Nyonya Esther Patrick.
Saya sangat senang dan berbagi kabar baik dengan ibu saya dan teman saya yang menyarankan saya untuk terus maju.Ia menyelesaikan pembayaran kembali pinjaman tersebut pada 07 Juli 2018, dan saya meminta sejumlah Rp550.000.000 yang juga saya terima di rekening bank saya setelah prosedur itu dilakukan.
Jadi, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk memberi tahu siapa saja yang mencari pemberi pinjaman pribadi di Internet yang pasti akan menghubungi Nyonya Esther Patrick melalui e-mail {ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM}Anda dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan bantuan atau Anda ingin bertanya tentang bagaimana saya mendapat pinjaman.Ini email saya: [ewitayuda1@gmail.com]Terima kasih, pengikut saya
Nama saya Bu Yanti Ari. Saya pemilik bisnis yang menjual kosmetik. Untuk beberapa waktu, saya telah mencari pemberi pinjaman pinjaman yang andal yang dapat saya pinjam untuk mengembangkan bisnis saya dan juga menciptakan pekerjaan untuk orang lain. Pengalaman pertama saya dengan pemberi pinjaman pinjaman internet sangat buruk dan saya kehilangan jumlah 28 juta karena saya mengajukan pinjaman sebesar 600 juta untuk meningkatkan bisnis saya. Setelah pengalaman saya, saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah meminjam dari internet karena saya ditipu.
BalasHapusJadi, suatu hari yang setia saya membaca artikel di blog dan setelah saya selesai membaca, saya pergi untuk memeriksa bagian komentar untuk mengetahui pendapat mereka. Saya melihat komentar dari "Dian Pelangi", perancang busana terkenal dan dia berbagi cerita tentang bagaimana dia meminjam pinjaman besar dari perusahaan tempat Nyonya Ana Michael bekerja.
Kemudian, saya memutuskan untuk menghubungi Dian Pelangi, perancang busana terkenal dan saya menceritakan kisah saya tentang bagaimana saya kehilangan 28 juta karena pemberi pinjaman buruk kepadanya. Saya masih ingat dengan jelas bagaimana dia memberi tahu saya bahwa semua pencarian saya untuk pemberi pinjaman yang andal sudah berakhir. dia mengirimi saya nomor teleponnya dan saya meneleponnya untuk memastikan karena saya tidak ingin kehilangan uang lagi. dia berbicara dengan saya dan berkata saya harus menghubungi detail perusahaan tempat Nyonya Ana Michael bekerja dan saya akan menerima pinjaman saya tanpa penundaan dan saya harus mencoba untuk berbagi kabar baik saya agar orang lain diselamatkan dari pemberi pinjaman yang buruk.
Maka saya menghubungi Ibu Ana Michael melalui email: (ANAMICHAELGUARANTYTRUSTLOANS@GMAIL.COM)
Ini email Dian Pelangi: (DIANPELANGIINDONESIA@GMAIL.COM) yang saya hubungi.
Setelah saya menghubungi perusahaan pinjaman, saya diminta untuk menyerahkan semua yang diperlukan dari saya sebagai peminjam dan setelah beberapa saat, pinjaman tersebut disetujui untuk saya dan saya menerima pinjaman saya tanpa penundaan atau segala bentuk stres.
jadi, saya menambahkan informasi pribadi saya untuk siapa saja yang mencari pemberi pinjaman yang dapat dipercaya untuk menghubungi saya dan saya siap membantu Anda karena saya ingin orang lain diselamatkan dari pemberi pinjaman yang buruk.
Nama: Yanti Ari
Nomor telepon saya: +62821-1644-0184
Nomor Whatsapp: +62821-1644-0184
Kota: Medan
Email saya: ARIY6261@GMAIL.COM
Saya berdoa semoga Allah mengabulkan orang-orang yang membutuhkan pinjaman untuk melihat kisah saya ini sehingga mereka dapat diselamatkan saat saya diselamatkan. Saya selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan jadi jangan ragu untuk menghubungi saya kapan saja karena saya tidak ingin orang-orang saya jatuh ke tangan pencuri !!!
Halo, nama saya SALSABILLA ZULFKAR memangsa hukuman di tangan kreditor palsu. Saya rugi sekitar Rp. 30.000.000 karena saya butuh modal besar Rp. 300.000.000 ,. Saya hampir mati, saya tidak punya tempat tujuan. Perdagangan saya hancur, dan dalam prosesnya saya kehilangan anak dan ibu saya. Saya tidak tahan dengan kejadian ini lagi. Minggu lalu saya bertemu dengan seorang teman lama yang mengundang saya kepada seorang ibu yang baik, Ms. KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY, yang akhirnya membantu saya mendapatkan pinjaman sebesar Rp.500.000.000,00
BalasHapusBaik ibu, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih atas kerja keras Tuhan yang baik dalam hidup saya, dan semoga Tuhan terus memberkati ibu yang baik KARINA ROLAND dan teman saya. Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberikan nasehat kepada orang Indonesia lainnya, bahwa banyak penipu di luar sana, jadi jika Anda membutuhkan pinjaman dan keamanan dan siapa pun yang membutuhkan pinjaman harus cepat, hubungi KARINA ROLAND melalui email karinarolandloancompany @ gmail. com
Anda masih dapat menghubungi ibu nomor WhatsApp +1 (585) 708- 3478
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email: (salsabillazulfikar4@gmail.com). untuk informasi lebih lanjut.
Assalamualaikum
BalasHapusNama saya Farliyana Albaid dari Kuala Lumpur, saya ingin berkongsi kesaksian hidup saya di sini di platform ini supaya semua pencari pinjaman akan berhati-hati tentang peminjam di internet
Setelah beberapa lama cuba mendapatkan pinjaman dari institusi kewangan, dan terus ditolak, saya memutuskan untuk memohon pinjaman dalam talian tetapi saya ditipu dan hilang RM6400 kepada seorang lelaki di Afrika. Saya menjadi sangat terdesak untuk mendapatkan pinjaman, jadi saya berbincang dengan kawan saya Encik Mohd Farid bin Ahmad yang kemudian memperkenalkan saya kepada Puan Helen Wilson. Jadi rakan saya meminta saya memproses pinjaman saya dengan Puan Helen. Jadi saya menghubungi Puan Helen melalui e-mel: helenwilson719@gmail.com dan juga pada WhatsApp: +1-585-326-2165
Saya memohon pinjaman sebanyak RM120,000 dengan kadar faedah sebanyak 2%, tidak lama lagi pinjaman itu diluluskan dengan mudah tanpa tekanan dan semua persediaan dibuat untuk pemindahan kredit, kerana ia tidak memerlukan jaminan dan penjamin untuk pemindahan pinjaman, Saya diberitahu untuk mendapatkan sijil perjanjian lesen untuk memindahkan kredit saya dan dalam masa kurang dari 4 jam, wang pinjaman saya dimasukkan ke dalam akaun bank saya. Saya fikir ia adalah satu jenaka sehingga saya menerima panggilan dari bank saya bahawa akaun saya telah dikreditkan dengan RM120,000. Saya sangat gembira bahawa akhirnya ALLAH telah menjawab doa saya dan dia telah memberikan saya keinginan hati saya.
Semoga ALLAH memberkati Puan Helen Wilson yang memberi saya kehidupan yang adil, jadi saya menasihatkan sesiapa yang berminat untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Puan Helen melalui e-mel: (helenwilson719@gmail.com) dan WhatsApp: +1-585-326-2165 untuk pinjaman anda
Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda kerana meluangkan masa untuk membaca kesaksian sebenar tentang hidup saya mengenai kejayaan saya dan saya berdoa kepada ALLAH untuk melakukan kehendak-Nya dalam hidup anda. Anda boleh menghubungi saya untuk mendapatkan maklumat lanjut melalui e-mel saya: (farliyanaalbaid@gmail.com)
Semoga kedamaian, rahmat, dan rahmat Allah juga bersamamu..
Saudara laki -laki dan perempuan saya di seluruh dunia, saya adalah Tuan Alngm Mohamed dari Malaysia, saya membutuhkan pinjaman beberapa bulan yang lalu. Saya membutuhkan pinjaman untuk membuka restoran dan bar saya, ketika salah satu mitra bisnis lama saya memperkenalkan saya dengan pemberi pinjaman yang baik dan tepercaya ini, Dr Purva Pius yang membantu saya dengan pinjaman, dan tingkat bunga sangat rendah, terima kasih Tuhan hari ini . Saya sekarang adalah wanita bisnis yang sukses, dan saya menjadi berguna. Dalam kehidupan orang lain, saya sekarang memegang restoran dan bar. Dan sekitar 30 pekerja, terima kasih Tuhan atas hidup saya, saya akan pergi dengan baik hari ini ayah yang bahagia dengan tiga anak, terima kasih kepada Anda lembaga kredit pinjaman sekarang saya dapat menjaga keluarga saya yang cantik, saya sekarang dapat membayar tagihan saya. Saya sekarang adalah pemenang roti keluarga saya. Jika Anda mencari pemimpin pinjaman yang tepercaya dan andal. Anda dapat mengirim email kepadanya, Mail (LoancreditInstitutions00@gmail.com) atau LoancreditInstitutions00@yahoo.com. atau nomor whatsapp: +393512114999. atau whatsapp: +393509313766
BalasHapusTolong beri tahu dia Nyonya Alngm Mohamed dari Malaysia memperkenalkan Anda kepadanya. TERIMA KASIH