Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

KEMISKINAN DAN EKSLUSI SOSIAL

  KEMISKINAN DAN EKSLUSI SOSIAL APA ITU KEMISKINAN   ? Kemiskinan merupakan salah satu masalah mendasar manusia bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Kemiskinan sudah lama menjadi permasalahan global. Berbagai teori dan kebijakkan sudah dikeluarkan untuk mengatasinya tetapi sejauh ini masalah tersebut masih juga belum terselesaikan. Globalisasi merupakan sebuah paradok. Fenomena globalisasi di satu sisi memang telah mengakibatkan terentasnya banyak orang dari kemiskinan, tetapi di sisi lain globalisasi telah membuka ruang baru bagi kemiskinan dan ketimpangan sosial. Kemiskinan global telah memicu berbagai kekerasan di dunia seperti peperangan dan terorisme. Meluasnya pengaruh perusahaan multinasional telah melahirkan ketimpangan global. Negara-negara miskin memiliki segelintir elit yang menikmati globalisasi tetapi dengan sebagian besar penduduknya yang hidup dalam kemelaratan.Negara-negara miskin memiliki tingkat hutang yang sangat tinggi, angka pengangguran yang bes

EKSLUSI SOSIAL

EKSLUSI SOSIAL   Ekslusi sosial merupakan konsep sosiologis yang memiliki kaitan erat dengan kemiskinan. Walaupun memiliki irisan, namun keduanya bebeda. Kemiskinan maupun ekslusi sosial sama-sama bisa menghasilkan deprivasi sosial ; bedanya adalah konsep kemiskinan biasanya hanya terbatas pada kurangnya pemilikan sumber-sumber ekonomi pada sekelompok orang, sementara konsep ekslusi sosial merupakan konsep sosiologis yang lebih luas dan berjangka panjang di mana individu, kelompok atau komunitas tertentu tidak mendapatkan hak-haknya dan sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat berperan secara aktif di dalam berbagai kegiatan di masyarakat secara keseluruhan.   Dampak dari ekslusi sosial terhadap masyarakat yang menjadi korbannya adalah terputusnya dari berbagai institusi dan jasa, jejaring sosial, dan kesempatan-kesempatan pengembangan diri yang bisa dinikmati oleh masyarakat pada umumnya.   Berikut ini adalah beberapa contoh dari ekslusi sosial :   - Tidak memiliki temp

ETIKA PROTESTAN DAN SEMANGAT KAPITALISME ; TINJAUAN SINGKAT PEMIKIRAN MAX WEBER

  ETIKA PROTESTAN DAN   SEMANGAT KAPITALISME ; TINJAUAN SINGKAT PEMIKIRAN MAX WEBER   Pemikiran Max Weber dalam bukunya Etika Protestan dan semangat kapitalisme menjelaskan bahwa berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia cenderung dibentuk oleh nilai-nilai budaya di sekitarnya, khususnya nilai-nilai keagamaan. Teori Etika Protestan Weber menunjukkan minatnya mengenai peran agama dalam perkembangan perekonomian, khususnya perkembangan kapitalisme.   Dalam bukunya tersebut, Weber mencoba menjawab pertanyaan, mengapa beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Eropa mengalami perkembangan ekonomi yang pesat di bawah sistem kapitalisme. Setelah melakukan analisis, Weber mencapai kesimpulan bahwa salah satu penyebab utamanya adalah apa yang disebutnya sebagai Etika Protestan.   Etika Protestan lahir di Eropa melalui agama Protestan yang dikembangkan oleh Jean Calvin. Di sini muncul ajaran yang mengatakan bahwa seseorang itu sudah ditakdirkan sebelumnya untuk masuk ke dalam sur

TEORI PEMBANGUNAN DARI KANAN KE KIRI

  TEORI PEMBANGUNAN DARI KANAN KE KIRI   PEMBANGUNAN DAN MODERNISASI Pembangunan dan modernisasi suatu negara hanya mungkin dilakukan dengan mengadakan mobilisasi penduduk sebanyak mungkin dan mengusahakan partisipasi mereka. Modernisasi berarti sejumlah besar perubahan di banyak kehidupan manusia. Aspek kehidupan manusia yang terpengaruh oleh kegiatan modernisasi mencakup perkembangan agraria, pengajaran, pemeliharaan kesehatan, produksi industri dan urbanisasi. Perubahan-perubahan itu berarti, bahwa penduduk harus menguasai pengertian-pengertian baru dan cara berfikir baru serta mempelajari teknik produksi baru. Terkait dengan syarat modernisasi, Soerjono Soekanto menyebutkan bahwa terdapat sejumlah syarat yang harus dimiliki oleh suatu negara yang sedang melaksanakan proses modernisasi, yaitu : •       Cara berfikir yang ilmiah •       Sistem administrasi negara yang baik •       Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur •       Penciptaan iklim yang f

KRITIK TEORI KETERGANTUNGAN TERHADAP PANDANGAN TEORI MODERNISASI

  KRITIK TEORI KETERGANTUNGAN TERHADAP PANDANGAN TEORI MODERNISASI     PENGANTAR   Teori Modernisasi lahir pada tahun 1950-an di Amerika Serikat dan merupakan respon kaum intelektual terhadap Perang Dunia yang bagi para penganut paham Evolusioner dianggap sebagai jalan optimis menuju perubahan. Modernisasi  dianggap menjadi penemuan teori yang terpenting dari perjalanan kapitalisme yang panjang di bawah kepemimpinan Amerika Serikat. Teori ini lahir dalam suasana ketika dunia memasuki Perang Dingin antara negara-negara Sosialis pimpinan Uni Soviet menghadapi negara-negara yang menganut sistem liberalisme-kapitalisme. Bangkitnya negara-negara baru di Asia dan Afrika pasca Perang Dunia Kedua juga menimbulkan kekhawatiran Amerika Serikat. Amerika Serikat khawatir negara-negara baru tersebut akan menganut paham sosialisme-komunisme, oleh karena itu Amerika Serikat mendorong para ilmuan sosial untuk mengembangkan teori untuk memahami negara-negara Dunia Ketiga yang baru lahir t