Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

SOSIOLOGI KENTUT

  SOSIOLOGI KENTUT   Sosisologi merupakan ilmu yang termuda dalam rumpun ilmu-ilmu sosial. Sosiologi pertama kali muncul pada abad 19 Masehi dengan Auguste Comte sebagai pelopornya.   Sosiologi kemudian mengaami perkembangan yang pesat seiring dengan makin kompleksnya hehidupan masyarakat. Hal ini berdampak apa-apa yang menjadi kajian sosiologipun mengalami perluasan.   Secara umum sosiologi mempelajari masyarakat. Kajian mengenai masyarakat merupakan bagian dari kajian sosiologi makro yang memang banyak berhubungan dengan realitas sosial berskala besar.   Namun dalam sosiologi mikro, yang menjadi kajian sosiologi bukanlah hal-hal yang besar seperti negara dan masyarakat serta peradaban. Sosiologi mikro mempelajari dimensi kehidupan sosial berskala kecil seperti interaksi antarindividu. Sosiologi mikro juga tidak semata-mata mengkaji kehidupan manusia dari sudut pandang sosiologi semata. Sosiologi mikro juga menganalisa kehidupan manusia dengan menggunakan pendekatan ps

TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN TEORI MODERNISASI

    TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN TEORI MODERNISASI Berbicara mengenai teori modernisasi berarti membicarakan mengenai modernisasi itu sendiri. Modernisasi terkait dengan istilah modern. Modern itu merupakan suatu pengertian yang relatif sifatnya. Karena ilmu pengetahuan itu berkembang terus, maka juga selalu terjadi proses modernisasi. Jadi proses tersebut juga terdapat pada negara-negara maju. Akan tetapi proses modernisasi di negara-negara berkembang merupakan proses yang tersendiri sifatnya karena di sini terkait dengan usaha untuk mengejar suatu ketertinggalan yang jauh, suatu perubahan radikal dari keadaan yang ada serta penyesuaian diri dengan perubahan sebagai suatu gejala yang permanen. Modernisasi itu sendiri mencakup semua aspek kehidupan manusia, yang meliputi aspek : •       di bidang perdagangan, bisnis dan perekonomian : e-banking,e-commerce, e-cash, e-money •       di bidang   politik dan pemerintahan : e-government, e-budgeter, e-election •       di bid

KEMUNDURAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

  KEMUNDURAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL   Perspektif struktural fungsional atau teori struktural fungsional merupakan salah satu perspekti utama di dalam sosiologi. Perspektif struktural fungsional disebut dengan dengan perspektif integrasi atau perspektif konsensus.   Perspektif struktural fungsional menganggap masyarakat terintegrasi atas dasar kata sepakat anggota-anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu.   Perspektif struktural fungsional berasal dari dua kata yaitu struktural dan fungsional. Istilah struktural menunjukkan bahwa perspektif ini bergerak pada tataran makroskopik yang menganalis amasyarakat dari sudut pandang makro. Perspektif ini mengkaji masyarakat melalui aspek struktur sosialnya.   Sedangkan istilah fungsional menggambarkan bahwa perspektif ini menjelaskan bahwa setiap unsur did alam masyarakat cenderung bersifat fungsional satu sama lainnya. Setiap unsur di dalam masyarakat dianggap memperkuat satu sama lainnya sehingga membantu memper

KRITIK TERHADAP TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

  KRITIK TERHADAP TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL     Perspektif struktural fungsional selama beberapa dasawarsa pada era Perang Dingin telah cenderung diasosiasikan dengan sosiologi. Perspektif ini bahkan pernah dianggap sebagai mainstream dalam kajian mengenai masyarakat dan kehidupan sosial manusia. Robert Nisbet menyatakan bahwa fungsionalisme struktural merupakan satu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial abad 20. Kingsley Davis juga berpendpaat bahwa fungsionalisme struktura identik dengan sosiologi.   Perspektif struktural fungsional memiliki akar yang jauh dari peradaban Yunani kuno pada masa sebelum masehi. Pemikiran Plato dan Aristoteles jelas memberikan jejak yang penting dalam dua aliran utama di dalam sosiologi, yang pertama adalah aliran konsensus yang berakar dari pemikiran Plato dan yang kedua adalah aliran konflik yang berakar dari pemikiran Aristoteles.   Perspektif struktural fungsional kemudian dibakukan metodologinya oleh Emile Du

KARAKTERISTIK TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

  KARAKTERISTIK TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL   Perspektif struktural fungsional atau teori struktural fungsional merupakan salah satu perspektif utama di dalam sosiologi. Perspektif struktural fungsional disebut dengan dengan perspektif integrasi atau perspektif konsensus.   Perspektif struktural fungsional menganggap masyarakat terintegrasi atas dasar kata sepakat anggota-anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu.   Perspektif struktural fungsional berasal dari dua kata yaitu struktural dan fungsional. Istilah struktural menunjukkan bahwa perspektif ini bergerak pada tataran makroskopik yang menganalis masyarakat dari sudut pandang makro. Perspektif ini mengkaji masyarakat melalui aspek struktur sosialnya.   Sedangkan istilah fungsional menggambarkan bahwa perspektif ini menjelaskan bahwa setiap unsur did alam masyarakat cenderung bersifat fungsional satu sama lainnya. Setiap unsur di dalam masyarakat dianggap memperkuat satu sama lainnya sehingga membantu mem