Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

SOSIOLOGI HUKUMAN MATI

SOSIOLOGI HUKUMAN MATI PENGANTAR Hukum merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial utama dalam masyarakat modern, karena pengendalian sosial mencakup segala proses, baik yang direncanakan, yang bersifat mendidik, mengajak atau bahkan memaksa warga masyarakat agar patuh pada nilai-nilai dan kaidah kemasyarakatan yang berlaku. Dengan demikian, hukum sebagai alat pengendalian sosial bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara stabilitas dengan perubahan di dalam masyarakat. Hukum sebagai bentuk pengendalian sosial dapat bersifat preventif atau represif atau bahkan keduanya. Sedangkan jika dilihat dari aspek pelaksanaannya, hukum dapat dilakukan baik dengan cara persuasif, yaitu tanpa melibatkan kekerasan atau dengan cara koersif/paksaan. Cara mana yang lebih baik diterapkan sebenarnya tergantung faktor terhadap siapa pengendalian sosial hendak dilakukan dan dalam situasi yang bagaimana.   Di dalam suatu masyarakat yang secara relatif berada dalam keadaan tente

TEORI STRUKTUR SOSIAL DAN ANOMIE MERTON DAN PENERAPANNYA DALAM BERBAGAI DIMENSI KEHIDUPAN SOSIAL

TEORI STRUKTUR SOSIAL DAN ANOMIE MERTON DAN PENERAPANNYA DALAM BERBAGAI DIMENSI KEHIDUPAN SOSIAL PENGANTAR Merton , sebagaimana Talcott Parson merupakan tokoh utama dalam teori fungsionalisme struktural. Keduanya banyak mengembnagkan teori tersebut yang mereka wariskan dari Emile Durkheim sebagai peletak dasarnya. Meski Parson dan Merton dikaitkan dengan fungsionalisme struktural, namun ada perbedaan antara keduanya.   Di satu sisi, sementara Parson menganjurkan penciptaan teori-teori besar dan luas cakupannya, Merton lebih fokus pada teori tingkat menengah. Merton juga mengakomodasi teori Marxian, sehingga Merton dapat dikatakan sebagai orang yang mendorong fungsionalisme struktural menjadi lebih ke kiri secara politis. Salah satu sumbangan Merton yang paling penting terhadap fungsionalisme struktural dan terhadap sosiologi pada umumnya adalah analisanya mengenai hubungan antara kultur, struktur, dan anomie. Merton mendefinisikan kultur sebagai ‘seperangkat nilai norma