CANDI BOROBUDUR


CANDI BOROBUDUR


ISTILAH BOROBUDUR

Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini merupakan candi Budha terbesar kedua setelah Angkor Wat di Kamboja, dan termasuk salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Pembangunan Borobudur berlangsung selama 50 sampai 70 tahun yang dibangun sejak tahun 800 Masehi. Candi Borobudur sendiri baru ditemukan pada tahun 1814 pada masa pemerintahan Thomas Stanford Raffles yang kemudian memugarnya kembali.

Pembuatan candi ini menurut Prasasti Kelurak (784 M) dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa atau Bengalore, India yang bernama Kumaragacya dan seorang pangeran dari Kashmir yang bernama Visvawarma.(Abimanyu, 2014)

Terdapat sejumlah versi mengenai istilah Borobudur.

Kata Borobudur ditemukan dalam Kitab Negarakertagama (1365) yang berasal dari kata Budur yang berarti bangunan suci. Menurut Poerbatjaraka, boro berarti biara. Sehingga Borobudur memiliki makna bangunan suci.
Pendapat tersebut diperkuat oleh W.F.Stutterheim yang berpendapat bahwa Borobudur berarti “biara di atas sebuah bukit”

Borobudur berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu bara yang berarti “kompleks candi atau biara” dan beduhur yang berarti “tinggi’ atau “ di atas”

Borobudur berasal dari kata sambharabudhara yang berarti “gunung yang lerengnya berteras-teras”

versi ini dikemukakan oleh de Casparis berdasarkan Prasasti Karang Tengah. Ia menyebutkan bahwa Borobudur berasal dari kata bhumisambharabudhara, yang berarti “tempat pemujaan bagi arwah nenek moyang”

Selanjutnya de Casparis menyatakan bahwa Candi Borobudur diperkirakan dibangun oleh Rakja Samaratungga dari wangsa Syailendra sekitar tahun sangkala rasa sagara kstidhara atau tahun saka 746 (824 M) dan baru dapat diselesaikan oleh putrinya yang bernama Dyah Ayu Pramordhawardhani pada sekitar tahun 847 M.

Menurut Nieuwenkamp, Borobudur bermakna sebagai simbol bunga teratai untuk menghormati Budha yang akan datang


RELIEF CANDI BOROBUDUR

Menurut tujuan penggambarannya relief dapat dibedakan menjadi dua, yakni relief cerita dan relief non cerita. Relief jenis pertama dimaksudkan untuk menyampaikan pesan secara naratif, sedangkan relief non cerita lebih menekankan pada penyampaian pesan simboliknya.

Dalam kenyataannya hadirnya dua jenis relief tersebut sering tidak bisa dipisahkan antara satu dan yang lainnya, sehingga lebih mudah memahami maknanya bila keduanya dikemukakan sebagai satu kesatuan.(Rahardjo, 2011)

Pahatan relief cerita merupakan sarana sosialisasi nilai-nilai yang dianggap penting saat itu. Nilai-nilai itu bisa bersumber dari berbagai pranata yang dimaksudkan untuk memenuhi tujuan tertentu. Pada umumnya terdapat tiga tema pokok dalam relief cerita :

Ϣ yang memusatkan pada tindakan-tindakan yang diarahkan untuk kehidupan dunia nanti

Ϣ yang memusatkan pada tindakan yang diarahkan pada kehidupan dunia kini

Ϣ yang menekankan pada kisah perjuangan para ksatria dalam mengalahkan angkara murka

Adapun pada Candi Borobudur tiga tema di atas nampak pada relief candinya, baik relief karmawibhangga, jataka, Gandhawyuha, maupun Badracari. Kecuali karmawibhangga, semua relief lain menggambarkan perjuangan seorang tokoh untuk mencari Kebenaran Tertinggi dan upaya mencapai Kebudhaan.
Penempatan relief-relief cerita pada Candi Borobudur dijelaskan melalui tabel berikut :

cerita
isi
karmawibhangga
contoh tindakan tercela yang harus dihindari dan tindakan terpuji yang harus dijalankan
jataka
contoh tindakan terpuji yang dilakukan oleh Sang Budha
Gandhawyuha dan Badracari
contoh usaha pencarian kebenaran tertinggi atau kebudhaan


KARATERISTIK CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur memiliki sejumlah karateristik yang menunjukkan keunikannya, diantaranya adalah sebagai berikut :

Konstruksi dasar bangunannya berupa teras berundak yang mirip dengan bangunan punden berundak pada masa prasejarah

Pada Candi Borobudur terdapat relief yang menggambarkan suasana alam Indonesia, karena di dalamnya terdapat sejumlah gambar seperti :

→rumah panggung
→kapal-kapal model Indonesia
→jewawut
→padi
→kelapa
→sukun
→buah-buahan seperti buah nangka, pisang, durian, mangga
→hewan-hewan seperti kera dan gajah
→tokoh-tokoh Punakawan

tempat menyimpan arca bukan di dalam stupa induk melainkan di dalam relung-relung pagar langkan dan di dalam stupa berongga yang berukuran kecil

candi ini sering dilihat sebagai suatu kombinasi antara punden berundak dengan stupa, tetapi unsur stupa sesungguhnya hanya merupakan bagian dari mahkota yang ditempatkan pada bagian puncak undakan

pembagian seluruh candi ini dapat dipandang sebagai deretan selasar, sejak dari di tingkat dasar hingga tingkat teratas. Hal ini mengesankan bahwa kegiatan ritual pada candi ini terutama didominasi oleh aktivitas prosesi mengelilingi candi (Rahardjo, 2011)


FUNGSI CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur memiliki fungsi sebagai berikut :

ҙ sebagai tampat penghormatan terhadap raja Syailendra
ҙ sebagai tempat meditasi
ҙ sebagai tempat pelaksanaan upacara keagamaan
ҙ sebagai tempat penyimpanan benda-benda religi

TUJUAN DIDIRIKANNYA CANDI BOROBUDUR

Adapun tujuan didirikannya Candi Borobudur adalah :

Ϣ memuliakan agama Budha Mahayana
Ϣ memperdewa cikal bakal wangsa Syailendra








REFERENSI :


Ayatrohaedi (ed), Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius), Jakarta : Pustaka Jaya, 1986

Dennys Lombard, Nusa Jawa Silang Budaya 3, Jakarta : Gramedia, 2008

Soekmono, Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2, Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 1991

Slamet Mulyana, Menuju Puncak Kemegahan ; Sejarah Kerajaan Majapahit, Yogyakarta : LKiS, 2005

Soedjipto Abimanyu, Babad Tanah Jawi, Jakarta : Laksana, 2014

Supratikno Rahardjo, Peradaban Jawa Dari Mataram Kuno Sampai Majapahit Akhir, Depok : Komunitas Bambu, 2011














Komentar


  1. ===Agens128 bagi uang Tunai===

    Pakai Pulsa Tanpa Potongan
    Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
    Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
    Game Populer:
    =>>Sabung Ayam S1288, SV388
    =>>Sportsbook,
    =>>Casino Online,
    =>>Togel Online,
    =>>Bola Tangkas
    =>>Slots Games, Tembak Ikan
    Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
    || Online Membantu 24 Jam
    || 100% Bebas dari BOT
    || Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA

    WhastApp : 0852-2255-5128
    Agens128Agens128

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIOLOGI PEMBUNUHAN

STATUS OBJEKTIF DAN STATUS SUBJEKTIF

TAWURAN SEBAGAI SUATU GEJALA SOSIAL (ANALISIS SOSIOLOGIS KONFLIK SOSIAL DI PERKOTAAN)