BUBARNYA PACTA WARSAWA DAN PERUBAHAN POLITIK DI EROPA TIMUR
BUBARNYA
PACTA WARSAWA DAN PERUBAHAN POLITIK DI EROPA TIMUR
TERBENTUKNYA
KESEIMBANGAN POLITIK BARU DI EROPA TIMUR
Berakhirnya Perang Dunia Kedua telah merubah
keseimbangan politik di Eropa. Pasca Perang Dunia Kedua Eropa terbagi menjadi
dua secara ideologis, yaitu Eropa Barat dan Eropa Timur.
Eropa Barat yang meliputi Inggris, Prancis, Belanda,
Belgia dan Luxembur, sera Republik Federasi Jerman menganut paham demokrasi.
Sedangkan negara-negara Eropa Timur seperti Republik Demokrasi Jerman,
Hongaria, Cekoslowakia, Albania, Hongaria, Bulgaria, dan Rumania menganut paham
Komunis.
Negara-negara Eropa Timur tersebut disebut oleh
mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill sebagai negara-negara Tirai
Besi (Iron Curtain). Disebut demikian karena negara-negara tersebut terpisah
secara ideologis dengan negar-negara yang berada di kawasan Eropa Barat.
Bukan saja menjadi negara komunis. Negara-negara
Eropa Timur tersebut juga praktis hilang kemerdekaannya.
Walaupun secara formal mereka memiliki pemerintahan
sendiri, namun dalam prakteknya negara-negara tersebut sangat dikendalikan oleh
Uni Soviet, sehingga dapat dikatakan bahwa negar-negara Komunis di kawasan
Eropa Timur tersebut sebagai negara satelit Uni Soviet.
Pengecualian dalam masalah ini adalah Yugoslavia.
Walaupun secara formal Yugoslavia juga enganut paham Komunis, namun dalam
prakteknya Yugoslavia tetap memelihara independensinya dari Uni Soviet.
Negara tersebut menolak bergabung ke dalam Pakta
Warsawa dan juga menolak masuk ke dalam orbit Soviet. Bahkan pada tahun 1961,
pemimpin Yugoslavia, Joseph Broz Tito bersama empat negara lainnya seperti
Indonesia, Mesir, Ghana, dan India membentuk Gerakan Non Blok, yaitu gerakan
moral yang menolak terlibat dalam blok-blok politik yang ada, baik yang berada
di bawah pengaruh Amerika Serikat maupun Uni Soviet.
PEMBENTUKAN
PACTA WARSAWA
PACTA WARSAWA dibentuk pada tahun 1955 sebagai
reaksi atas terbentuknya NATO. Uni Soviet merasa bahwa pembentukan NATO
merupakan suatu bentuk provokasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap
negara-negara komunis di Eropa Timur.
Untuk menghadapi NATO Uni Soviet akhirnya mengadakan
suatu aliansi politik dan militer yang beranggotakan negara-negara komunis di
kawasan Eropa Timur. Pacta ini beranggotakan Uni Soviet, Cekoslowakia, Austria,
Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan Jerman Timur.
Pacta Warsawa (The Warsaw Pact) atau yang juga lazim
disebut dengan The Eastern European Mutual Assistance Treaty mempunyai tujuan
dalam rangka persahabatan dalam jangka waktu 20 tahun yang meliputi tiga aspek,
yaitu :
1.frienship
2.cooperation
3.mutual assistance
Negara-negara yang bergabung dalam pakta ini
mewakilkan anggotanya untuk ikut serta menandatangani treaty tersebut.
Negara-negara yang dimaksud adalah sebagai berikut ;
-Uni Soviet
-Albania
-Bulgaria
-Cekoslowakia
-Republik Demokrasi Jerman
-Hongaria
-Polandia
-Rumania
Diantara bentuk kerjasama militer yang telah diambil
oleh Pacta Warsawa ialah mempersatukan satuan-satuan militerdari semua negara
anggota dengan ketentuan bahwa antara satu dengan yang lainnya berkewajiban untuk
saling membantu baik di dalam negaranya sendiri maupun dengan dunia
internasional, apabila salah satu negara Pacta Warsawa mendapat serangan dari
luar.
PEMBUBARAN
PACTA WARSAWA
PACTA WARSAWA akhirnya dibubarkan setelah mengalami
kemunduran hebat di tahun 1989. Tahun 1989 sendiri menurut seorang ilmuan
sosial Ralf Dahrendorf merupakan sebuah tahun penuh penentuan.
Pada tahun itu paham komunisme semakin melemah
seiring dengan terjadinya kemunduran dan kekacauan politik-ekonomi di Uni
Soviet sebagai induk dari komunisme internasional. Bubarnya Pacta Warsawa
membuka jalan bagi negara-negara Eropa Timur untuk keluar dari orbit Soviet dan
menentukan nasibnya sendiri.
Pada tahun tersebut terjadi perubahan tatanan
politik di Eropa Timur. Satu demi satu negara-negara Eropa Timur meninggalkan
paham Komunis dan menjadi negara yang menganut demokrasi.
Kesempatan ini muncul setelah pemimpin Uni Soviet
yang tercerahkan, Mikhail Gorbachev mengeluarkan Doktrin Sinatra. Doktrin yang
diambil dari nama seorang Solois Amerika Frank Sinatra yang menyanyikan syair “My
Way”. Doktrin ini memberi pesan kepada negara-negara Eropa Timur untuk
menentukan jalan hidupnya sendiri.
Adapun mengenai sebab bubarnya Pacta Warsawa dan
runtuhnya Komunisme di Eropa Timur antara lain disebabkan oleh sejumlah faktor
berikut ini ;
1. Paham
Komunis adalah paham yang dipaksakan oleh Uni Soviet dengan kekerasan
2. Paham
komunis tidak sesuai dengan kebudayaan Eropa Timur yang lebih dekat dengan
demokrasi
3. Paham
komunisme diusung oleh Rusia yang di mata orang-orang Eropa Timur memiliki
kebudayaan yang lebih rendah
4. Negara-negara
Eropa Timur dan Eropa Tengah lebih dekat kepada negara-negara Barat
REFERENSI
:
Dwi Cahyono, Perubahan Politik di Eropa Timur,
Jakarta, Gramedia
Josep Nye, Understanding International Politic, New
York : HarperCollins CollegePublishers, 1993
Ralf Dahrendorf, Runtuhnya Sosialisme di Eropa,
Jakarta, Tiara Wacana
R.Ambarman, Ulasan Politik Pakta Warsawa Dan
Comecon, Bandung : Alumni, 1979
William Ebenstein, Isme-Isme Dewasa Ini, Jakarta ;
Erlangga, 1994
===Agens128 Bandar Judi Online Free Coin===
BalasHapusPakai Pulsa Tanpa Potongan
Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
Game Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
|| Online Membantu 24 Jam
|| 100% Bebas dari BOT
|| Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA
WhastApp : 0852-2255-5128
Agens128 Agens128