NATO DAN PERUBAHAN ORIENTASINYA PASCA PERANG DINGIN
NATO
DAN PERUBAHAN ORIENTASINYA PASCA PERANG DINGIN
PEMBENTUKAN
NATO
NATO (North Atlantic Treaty Organization) merupakan
aliansi politik dan militer yang dibentuk oleh Amerika Serikat. Pembentukan
NATO terkait erat dengan berkembangnya tatanan politik global dan keseimbangan
kekuatan baru pasca Perang Dunia Kedua.
Pasca Perang Dunia Kedua, Uni Soviet muncul sebagai
ancaman bagi kepentingan Amerika dan Barat. Pasca Perang Dunia Kedua, Uni
Soviet dengan paham Komunismenya meluaskan pengaruhnya ke Eropa Barat, Asia
Tenggara, Afrika, Amerika Tengah, dan Asia Timur.
Di Eropa sendiri ancaman Uni Soviet dan Komunisme menjadi
momok bagi negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan sejumlah negara
Eropa Barat. Mereka mengkhawatirkan ekspansi dan subversi Uni Soviet baik
secara politik maupun secara militer. Paham Komunis yang dianut oleh Uni Soviet
juga dianggap sebagai ancaman bagi jalan hidup Eropa yang lebih dekat dengan
paham demokrasi.
Oleh karena itu Amerika kemudian menggagas sebuah
sistem aliansi yang beranggotakan negara-negara Eropa dan negara lainnya untuk
menjawab tantangan dari Uni Soviet tersebut.
Adapun yang menjadi sebab khusus berdirinya NATO
adalah terjadinya Peristiwa Blokade Berlin pada tahun 1948. Ketika itu Uni
Soviet menutup semua akses darta dari Berlin Barat ke wilayah Jerman Timur yang
dikuasai oleh Uni Soviet.
Dampaknya, semua kebutuhan sipil dan militer tentara
Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis yang ada di Berlin Barat tidak dapat
diakses dari Jerman Barat. Sebagai antisipasinya Amerika Serikat kemudian
mengadakan apa yang dissebut dengan istilah “jembatan udara’.
Yang dimaksud dengan jembatan udara adalah
pengiriman pasokan kebutuhan tentara pendudukan Amerika Serikat di Berlin Barat
dari wilayah Jerman Barat melalui udara.
NATO atau pakta pertahanan Atlantik Utara dibentuk
pada tahun 1949. NATO dibentuk dengan dua tujuan :
-tujuan jangka pendek melindungi Jerman Barat dari
ancaman Jerman Timur
-tujuan jangka panjang melindungi Eropa Barat dari
ancaman negara-negara Eropa Timur yang komunis
NATO dibentuk pada tanggal 4 April 1949 oleh dua
belas negara, yaitu :
-Amerika Serikat
-Inggris Raya
-Prancis
-Belanda
-Belgia
-Kanada
-Denmark
-Irlandia
-Italia
-Luxemburg
-Norwegia
-Portugal
Dalam klausul pembentukannya terdapat 14 pasal yang
mengatur struktur dan keanggotaan NATO. Pasal-pasal yang dianggap penting dan
dimaksudkan sebagai dasar bagi penanggulangan ekspansi Komunisme diantaranya
terdapat dalam pasal 2 yang mempunyai tafsiran tentang dasar penentuan politik
dan ekonomi.
Pasa 5 memuat tentang tata tertib yang meliputi
empat kewajiban bagi setiap anggota untuk ikut serta menyatakan persetujuan
atas penentuan daerah-daerah yang merupakan kawasan pengaruh NATO.
REAKSI
UNI SOVIET
Pembentukan NATO jelas dianggap sebagai tantangan
dan ancaman bagi Soviet. Keberadaan NATO jelas menghalang-halangi Uni Soviet
untuk meluaskan pengaruh dan paham Komunismenya ke seluruh kawasan Eropa
termasuk Eropa Barat.
Sejak pertama kali didirikannya pada tahun 1922,
Lenin memang berambisi untuk menjadikan seluruh dunia menganut Komunisme.
Ambisi yang sama juga dimiliki oleh pengganti Lenin, yaitu Stalin. Kesempatan
ini terbuka setelah Jerman dapat dipukul mundur oleh Tentara Merah dari daratan
Rusia.
Setelah itu Uni Soviet semakin memperkuat
cengkeramannya atas Eropa dengan memaksa dijadikannya kawasan Eropa Timur
menjadi wilayah pengaruhnya dalam Perjanjian Yalta.
Sebagai bentuk jawaban atas pembentukan NATO, Uni
Soviet pada tahun 1955 kemudian membentuk persekutuan militer tandingan yang
bernama Pacta Warsawa.
NATO
PASCA PERANG DINGIN
Setelah runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang
Dingin, NATO tetap dipertahankan. Pada era pasca Perang Dingin orientasi NATO
tidak lagi Eropa-Sentris.
Dengan runtuhnya Uni Soviet dan Tembok Berlin,
Komunisme tidak lagia dianggap sebagai ancaman bagi kepentingan negara-negara
Barat. Keberadaan negara-negara Komunis yang masih tersisapun dilihat
negara-negara Barat hanya sebagai bentuk simbolik belaka.
NATO tidak lagi ditujukan untuk mengantisipasi
subversi komunis di Eropa. NATO oleh Amerika Serikat kini diarahkan untuk
mempertahankan kepentingan Barat di dunia.
Ketika meletusnya Perang Teluk, NATO terlibat dalam
peperangan untuk mengusir Irak dari Kuwait. Demikian pula ketika terjadinya Perang
Bosnia dan Kosovo. NATO pada tahun 1995 melakukan pemboman atas Beograd untuk
mengancam Serbia agar membiarkan lepasnya negara-negara Balkan dari Federasi
Yugoslavia.
NATO juga terlibat dalam mendukung kelompok-kelompok
perlawanan di negara-negara Arab yang sedang bergolak seperti Lybia dan Suriah.
Pemboman yang dilakukan oleh NATO di Lybia telah memperkuat keduudkan kelompok
oposisi yang diakui oleh negara-negara Barat yang berakibat pada terbunuhnya
Moamar Khadafi, pemimpin Lybia saat itu.
Adapun keterlibatan NATO dalam perang di Suriah
agaknya lebih rumit ketimbang di Lybia. Di Suriah, NATO mendapat tantangan dari
Rusia. Rusia ketika itu mencoba memulihkan supremasinya dengan memberikan
dukungan kepada negara-negara yang pernah menjadi sekutunya pada masa Perang
Dingin, termasuk pemerintahan keluarga Assad di Suriah.
Tantangan dari Rusia juga terlihat ketika NATO
terlibat memberikan dukungan kepada negara-negara bekas Uni Soviet yang ingin
mendekat ke Barat dan menjauh dari pengaruh Rusia seperti Ukraina dan Georgia.
REFERENSI
:
Dwi Cahyono, Perubahan Politik di Eropa Timur,
Jakarta, Gramedia
Josep Nye, Understanding International Politic, New
York : HarperCollins CollegePublishers, 1993
Ralf Dahrendorf, Runtuhnya Sosialisme di Eropa,
Jakarta, Tiara Wacana
R.Ambarman, Ulasan Politik Pakta Warsawa Dan
Comecon, Bandung : Alumni, 1979
William Ebenstein, Isme-Isme Dewasa Ini, Jakarta ;
Erlangga
===Agens128 Bandar Judi Online Free Coin===
BalasHapusPakai Pulsa Tanpa Potongan
Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
Game Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
|| Online Membantu 24 Jam
|| 100% Bebas dari BOT
|| Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA
WhastApp : 0852-2255-5128
Agens128 Agens128