MASYARAKAT PASCA INDUSTRI
MASYARAKAT PASCA INDUSTRI
Masyarakat pasca industri merupakan masyarakat baru yang berbeda dengan corak masyarakat
sebelumnya, yaitu masyarakat modern. Masyarakat pasca industri dicirikan dengan aktivitas utama masyarakat yang mengalami pergeseran
dari kegiatan memproduksi barang-barang menjadi kegiatan memproduksi jasa, yang
merupakan produk ekonomi yang bersifat tersier.
Masyarakat pasca industri merupakan tipikal masyarakat yang haus akan informasi
sehingga mereka berusaha mendapatkan informasi secara cepat melalui situs
berita internet. Oleh karena itu, berbagai situs berita online berlomba-lomba untuk menyajikan berita secepat dan seakurat
mungkin, mengingat bisnis di dunia jejaring sangat ditentukan oleh faktor
kecepatan pemberian informasi.
Kehadiran teknologi informasi berupa internet tidak pelak lagi
telah merubah segala aspek kehidupan manusia. Dapat dikatakan bahwa penggunaan
internet telah mempengaruhi hampir seluruh manusia di dunia. Tidak ada satu
institusipun yang tidak terpengaruh dan tidak mengalami dampak perkembangan
teknologi informasi khususnya internet.
Kehadiran internet atau jejaring komputer di dunia maya memiliki
potensi untuk secara radikal mengubah tidak hanya tentang bagaimana cara
seseorang berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga menyangkut esensi atau
hakikat keberadaan manusia di dalam lingkungan masyarakat.
Jejaring komputer atau internet yang semula hanya dapat diakses
oleh sekelompok kecil elit saja, kini penggunaannya trelah makin meluas dan
menjaid subjek perdebatan politik, kepentingan masyarakat, serta menjadi bagian
dari budaya popular.
Berbagai istilah seperti cyberspace,net,
online,web dan lain sebagainya kini tidak lagi terasa asing di telinga
masyarakat, dan apapun istilah yang digunakan, tampak jelas bahwa kehadiran
jejaring komputer atau internet telah membuat orang dapat menciptakan ruang
sosial baru di mana mereka satu dengan yang lainnya dapat bertemu dan saling berinteraksi di
dunia maya yang lintas batas dan
melampaui ruang serta waktu.(Suyanto,2014)
Internet saat ini merupakan media sosial yang terpenting, yang
menghubungkan kompuetr-komputer/handphone/android pribadi sehingga membentuk
struktur jaringan komputer yang saling berhubungan.
Layanan yang diberikan oleh internet saat ini sangat beragam, dan
terus diinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti e-mail, file transfer,worl wide web
(www) dan lain sebagainya. Hal itu mendorong terjadinya proses otomatisasi
diberbagai aspek khidupan seperti berikut :
√ di bidang perdagangan, bisnis dan perekonomian : e-banking,e-commerce, e-cash.e-money
√ di bidang politik dan
pemerintahan : e-government, e-budgeter
√ di bidang profesi dan birokrasi : e-office,e-fax, e-mail
√ di bidang pendidikan : e-learning,
e-book
√ di bidang hiburan ; e-sport
√ di bidang transportasi dan akomodasi : e-toll,e-ticket
KARATERISTIK MASYARAKAT PASCA INDUSTRI
Jean Baudrillard dikenal sebagai ilmuan sosial yng banyak menganalisa
mengenai masyarakat pasca industri. Baudrillard juga secara khusus menganalisa
fenomena konsumsi yang menjadi fenomena khas dalam masyarakat tersebut.
Konsep Baudrillard mengenai konsumsi merupakan bagian dari teori
sosial Post-modern. Teori sosial Post-modern menganalisa realitas sosial dan
gejala sosial yang berlangsung dalam masyarakat pasca industri atau masyarakat
kapitalisme tingkat lanjut.
Masyarakat Pasca industri
diantaranya memiliki sejumlah ciri berikut :
♦ tidak terbedakannya antara kenyataan/realitas dan
halusinasi/imajinasi (hiperrealitas)
♦ meningkatnya
interaksi sosial di dunia cyberspace
: kemudahan berinteraksi dan melakukan aktivitas memalui gawai dan sosial media
mengakibatkan pola interaksi masyarakat pasca industri banyak dilakukan secara
sekunder. Terkait dengan konsumsi, kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi
informasi mengakibatkan peningkatan aktifitas konsumsi.
Munculnya berbagai situs belanja online mendorong orang melakukan transaksi pembelian barang dan
jasa. Kegiatan konsumsi tersebut seringkali tidak didasarkan atas kebutuhan,
akan tetapi lebih dikarenakan kebutuhan pemenuhan hasrat mengkoleksi barang dan
penegasan simbol status sosial.
♦ budaya konsumen
(kartu kredit,Mall, Cyber mall) ; merebaknya penggunaan kartu kredit misalnya,
telah meningkatkan aktivitas konsumsi. Melalui kartu kredit, orang dengan mudah
melakukan transaksi pembelian produk barang dan jasa sehingga hal tersebut
dapat diartikan sebagai bentuk eksploitasi terhadap konsumen.
♦ komodifikasi agama,seksual dan akomodasi
♦ kegiatan ekonomi
tidak semata-mata rasional instrumental tetapi bagian dari gaya hidup
♦ konsumsi bukan merupakan kenikmatan/kesenangan yang
dilakukan masyarakat secara bebas dan rasional, melainkan sebagai sesuatu yang
terlembagakan dan dipaksakankepada masyarakat
♦ Konsumsi bukan atas dasar kebutuhan dan pertimbangan yang
rasional, tetapi karena dorongan gengsi/hasrat/afeksi serta bukan atas dasar
utilitas/manfaat, tetapi atas dasar pemaknaan masyarakat itu sendiri
♦ konsumsi berfungsi mengaitkan seseorang dengan kelas
sosialnya
♦ budaya konsumen ; apa yang dikonsumsi bukan objek,
melainkan tanda (konsumsi sebagai gaya hidup)
♦ munculnya kebutuhan-kebutuhan palsu karena bercampurnya
realitas dan simulasi kenyataan yang dibentuk oleh iklan
♦ homogenisasi budaya konsumen melalui standarisasi produk
(homogenisasi budaya)
♦ munculnya budaya popular sebagai dampak dari produksi massal
♦ pembagian kelas sosial atas dasar konsumsi dan penggunaan
waktu luang
♦ paradoks (kelaparan ditengah berlimpahnya materi,menyerukan
perdamaian tetapi melakukan peperangan) (Marcuse)
♦ produk kulturalnya ditandai oleh kedangkalan (simulacrum)
♦ hilangnya kesejarahan ; sejarawan tidak lagi dapat
mengetahui masa lalu/muncul kontradiktif masa lalu
♦ hilangnya batas antara masa lalu dengan masa kini/masa
depan
♦ kaburnya batas antara realitas dan khayalan (skizofrenia)
♦ ditandai simulasi (reproduksi atas peristiwa), sulit
membedakan antara yang asli dan tiruan
♦ media berhenti mencerminkan realitas karena sudah menjadi
realitas itu sendiri
♦ terjadi revolusi kultural ; massa menjadi semakin pasif
yang menyerap semua ‘makna, informasi, pesan )
♦ tidak ada harapan terjadinya revolusi dan reformasi
(Baudrillard)
|
MASYARAKAT
PASCA INDUSTRI |
Sumber ekonomi |
Tersier ; jasa |
Asset utama |
Ilmu pengetahuan / informasi |
Buruh |
Profesional |
Profesi |
Profesional ; guru,dokter,IT,programmer |
Relasi gender |
egaliter |
Identitas |
Konsumsi & waktu luang |
Corak pekerjaan |
Spesialisasi meningkat |
Stratifikasi |
Buruh semakin kurang proletar dan semakin borjuis |
Ideologi |
Negara kesejahteraan/ neo liberalisme |
Pola eksploitasi |
Eksploitasi konsumen |
Penekanan ekonomi |
konsumsi |
Pola konsumsi |
Didasarkan pada pemaknaan/ gengsi/hasrat |
Tindakan sosial |
afektif |
KRITIK TERHADAP MASYARAKAT PASCA INDUSTRI
Masyarakat pasca industri mendapatkan kritik
salah satunya dari teori Kritis. Teori Kritis yang diusung oleh para ilmuan sosial
dari Mazhab Frankfurt mengemukakan sejumlah kritiknya sebagai berikut :
♦ masyarakat modern atau masyarakat Kapitalisme Lanjut telah
mendominasi dan merepresi masyarakat secara budaya
♦ masyarakat modern bersifat irasional dan penuh dengan
ketidakrasionalan
♦ masyarakat modern merupakan masyarakat yang paradox,
meskipun terlihat rasional akan tetapi secara keseluruhan tidak rasional ;
sebagai contoh mengaku cinta perdamaian akan tetapi terus menerus mengobarkan
peperangan,masyarakat modern ditandai oleh kemajuan ekonomi akan tetapi banyak
orang hidup dalam kemiskinan
♦ menurut Herbert Marcuse, masyarakat modern menciptakan one dimensional man (Manusia satu dimensi) yang dikontrol dari luar
dan tidak mampu berfikir kritis terhadap masyarakat
♦ teknologi tidak bersifat netral
♦ produktivitas masyarakat modern dianggap bersifat
destruktif bagi masa depan kemanusiaan
♦ dominasi yang dilakukan oleh masyarakat modern terhadap
individu telah menjadi sangat besar melebihi dominasi yang dialami individu
sebelumnya.Hal itu disebabkan karena teknologi yang diproduksi oleh masyarakat
modern telah menghasilkan berbagai metode kontrol sosial dan kohesi sosial yang
baru dan lebih efektif serta ‘lebih menyenangkan” bagi individu.
♦ Menurut Erich Fromm, masyarakat modern/teknologi telah
menciptakan alienasi. Hubungan sesama manusia didasarkan atas kepentingan dan
bukan cinta. Orang dinilai dari status, bukan sebagai individu
♦ Menurut Theodore Adorno, masyarakat modern telah
menciptakan kepribadian yang otoriter
Komentar
Posting Komentar