DAVID MCCLELLAND KONSEP PEMBANGUNAN MASYARAKAT MODERN

 

DAVID MCCLELLAND KONSEP PEMBANGUNAN MASYARAKAT MODERN

 

David C McClelland  lahir di pada 1917  dan  meninggal pada tahun 1998. Ia adalah seorang psikolog dari Amerika Serikat. David McClelland lulus dari Sekolah Menengah Jacksonville di Illinois pada tahun . Setelah itu, ia menghabiskan satu tahun untuk belajar bahasa di MacMurray College 


 

McClelland dikenal untuk karyanya pada pencapaian motivasi. David McClelland mepelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan dipromosikan dalam perbaikan metode penilaian karyawan, serta advokasi berbasis kompetensi penilaian dan tes. McClelland (1975). 

 

Idenya telah diadopsi secara luas di berbagai organisasi, dan berkaitan erat dengan teori Frederick Herzberg.Teori McClelland yang paling terkenal adalah tentang penjelasan 3 jenis motivasi yang diidentifikasi dalam karyanya buku  “The Achieving Society”.

McClelland (1961) mengemukaan bahwa teori klasik Max Weber yang berhubungan dengan etika protestan serta semangat kapitalisme, karena “kemampuan berdiri diatas kaki sendiri” dan diserta keyakinan yang penuh serta dapat diduga oleh orang tua mereka. Menurut Max Weber orang protestan bekerja keras dan lama menabung untuk tujuan hidupnya dimasa depan nanti. Serta agar dapat menyusul maupun mendahului orang lain dalam pencapian kesuksean.

Di lain pihak McClelland (1961) menemukan korelasi yang ketat antara N-Ach disatu pihak dan pendapatan nasional kotor, tenaga listrik, atau keduanya secara bersamaan di pihak lain. Motivasi keberhasilan terbukti berhubungan dengan perkembangan ekonomi baik di dunia dewasa ini maupun dalam sejarah, bahwa N-Ach dapat merangsang anak-anak dan menjadi pengaruh pembangunan. 

Berdasarkan pendapat di atas dalam waktu yang akan datang menurut para ahli ekonomi, negara-negara miskin agaknya harus puas dengan sumber motivasi keberhasilan apapun yang telah dimiliki oleh penduduknya yang dewasa. McClelland (1961) telah merinci beberapa saran yang langsung dapat diturunkan dari kesimpulan-kesimpulannya antara lain:

 

♦ Kepemipinan negara hendaknya mengembangkan mistik keberhasilan dengan menggunakan setiap sarana yang ada padanya

♦ McClelland menganjurkan latihan motivasi untuk pengusaha, dan mengemukakan suksesnya berbagai seminar latihan selama sepuluh hari, yang dikembangkan di India untuk keperluan itu ia mendesak agar diadakan pendidikan tinggi, baik untuk wanita maupun pria.

Landasan pemikiran McClelland ini didasari atas pandangan :

1.  Ada semangat untuk berpikir rasional dan bekerja keras diantara pribadi-pribadi untuk membuat sesuatu sempurna, sesuai dengan posisi mereka di dunia seperti yang dikehendaki Tuhan.Jadi dalam pemikiran ini sebetulnya McClelland melanjutkan teori Max Weber tentang ‘Etika Protestan’.

2.  Konsep ‘need for achievement’ adalah suatu ‘semangat baru yang sepurna’ dalam menghadapi pekerjaan, yang kemudian mendorong kebutuhan untuk berprestasi. Dorongan untuk tidak sekedar mendapatkan ibalan material, tetapi mencapai kepuasan batin, apabila telah menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna.

3.  Kemiskinan dan keterbelakangan di asyarakat Dunia Ketiga atau Negara Berkembang adalah akibat dilingkungan mereka tidak terjangkit virus ‘need for achivement’ (N-Ach).

4.  Apabila dilingkungan masyarakat terjangkit virus ‘n Ach’ maka dapat diharapkan masyarakat tersebut akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

 

 

TEORI MODERNISASI MC CLELLAND

 

Tesis dasar dari teori Mc Clelland adalah bahw amasyarakat yang tinggi tingkat kebutuhan untuk berperestasinya umumnya akan menghasilkan wiraswastawan yang lebih bersemangat dan selanjutnya  kakan menghasilkan perkembangan ekonomi ynag lebih cepat.

 

Kebutuhan untuk berprestasi adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dn sama dengan motif-motif lain pada umumnya, kebutuhan untuk berprestasi ini adalah hasil dari pengalaman sosial sejak masa kanak-kanak.

 

Teori modernisasi Mc Clelland sangat dipengaruhi oleh pandangan psikologi Sigmund Freud. Mc Clelland daam hal ini menggunakan sebuah teknik proyektif guna mengkur motif orang untuk berprestasi. Pada dasarnya teknik ini mencoba untuk memastikan sejauh mana  emikiran sli orang dapat berubah menjdi ide-ide yang berorientasi pada prestasi. Teknik proyektif tersebut dianggap sebagai bagian dari perkembangan awal studi mengenai kebutuhan untuk berprestasi.

 

Teori modernisasi yang dikemukakan oleh Mc Clelland disarkan atas sejumlah preposisi sebagai berikut :

 

menganggap bahwa pencapaian kemajuan pembangunan negara Dunia Ketiga dipengaruhi oleh kaum wiraswastawan domestik, dan bukan para politikus

 

para wiraswastawan memiliki keinginan kuat untuk berprestasi melalui penampilan kerja yang baik dan selalu berfikir untuk menemukan cara-cara baru untuk memperbaiki kualitas kerja yang dicapainya

 

para wiraswastawan dianggap sebagai kelompok yang memiliki motivasi berprestasi ( The Need for Achievement)

 

kebutuhan untuk berprestasi ini tidak sekedar untuk meraih imbalan material yang besar, akan tetapi berambisi mendapatkan kepuasan batin dengan berupaya menyelesaikan pekerjaannya secara sempurna.

 

jikalau di sebuah masyarakat banyak yang memiki kebutuhan berprestasi tersebut, dapat diharapkan masyarakat yang dimaksud akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi

 

cara terbaik untuk mengembangkan kebutuhan untuk berprestasi adalah melalui keluarga

 

REFERENSI :

 

Arief Budiman, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta : Gramedia, 1995

 

Mansour Fakih, Runtuhnya Teori Pembangunan Dan Globalisasi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2002

 

Suwarsono, Perubahan Sosial Dan Pembangunan Di Indonesia, Jakarta : LP3ES, 1991

 

Robert H.Lauer, Perspektif Tentang Perubahan Sosial, Jakarta : Rineka, 2001

 

https://id.wikipedia.org/wiki/David_C_McClelland

 

http://ridwan-aceh.blogspot.com/2016/01/teori-david-mcclelland-motivasi.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIOLOGI PEMBUNUHAN

STATUS OBJEKTIF DAN STATUS SUBJEKTIF

TAWURAN SEBAGAI SUATU GEJALA SOSIAL (ANALISIS SOSIOLOGIS KONFLIK SOSIAL DI PERKOTAAN)