MUNCULNYA KOMUNISME PASCA PERANG DUNIA PERTAMA

 

MUNCULNYA KOMUNISME PASCA PERANG DUNIA PERTAMA

PENGANTAR

 

Perang Dunia Pertama akhirnya meletus pada tahun 1914 dan berlangsung sampai tahun 1918. Perang Dunia Pertama dilatarbelakangi oleh adanya mekanisme kekerasan sebagai solusi penyelesaian konflik politik antarbangsa. Menjelang perang, terdapat slogan yang menggambarkan kondisi tersebut.

Slogan tersebut adalah ‘Ci Vis Parra Bellum’. Slogan yang diambil dari bahasa latin tersebut berarti, “kalau mau damai, siapkan perang”. Slogan itu jelas mengisyaratkan penggunaan kekerasan sebagai solusi dari konflik politik yang ada.

Perang Dunia Pertama dilatarbelakangi oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah sebagai berikut :

-persaingan di bidang ekonomi dan perdagangan

-munculnya nasionalisme

-warisan konflik masa lalu

-berkembangnya perlombaan senjata

-persaingan memperebutkan jajahan

-gagalnya politik keseimbangan kekuatan di antara negara-negara Eropa

Selain faktor-faktor di atas, munculnya Perang Dunia Pertama juga disebabkan oleh adanya politik aliansi. Menjelang Perang Dunia Pertama, muncul dua aliansi besar yang saling berhadap-hadapan, yaitu ;

1.Triple Alliantie yang beranggotakan Jerman, Austria dan Italia

2.Triple Entente yang beranggotakan Prancis, Inggris dan Rusia

Adapun yang menjadi sebab khusus Perang Dunia I adalah peristiwa pembunuhan Frans Ferdinand oleh Gavrillo Princip. Princip adalah seorang nasionalis fanatik Serbia yang ikut dalam gerakan Narodna Odbrana yang bermarkas di Belgrado.

Peristiwa tersebut mengakibatkan terjadinya krisis diplomatik antara Austro Hongaria dan Serbia. Pemerintah Austro Hongaria kemudian mengeluarkan sejumlah ultimatum kepada Serbia.

Menanggapi ultimatum tersebut, Serbia kemudian meminta perlindungan kepada Rusia. Austria akhirnya mengumumkan perang terhadap Serbia. Hal ini ditanggapi langsung oleh Rusia yang segera mengumumkan perang melawan Austria.

Melihat kondisi tersebut, Jerman yang merupakan sekutu Austria kemudian mengumumkan perang kepada Rusia. Akhirnya, Prancis dan Inggris juga mengumumkan perang melawan Jerman. Dengan demikian meledaklah Perang Dunia Pertama.

 

BERDIRINYA UNI SOVIET

Perang Dunia Pertama merupakan peperangan yang mengakhiri kekaisaran Rusia. Walaupun sebenarnya, kekaisaran Rusia sudah terhuyung-huyung selama beberapa waktu sebelumnya. Selama beberapa dekade, Kekaisaran Rusia telah mengalami kemunduran di pelbagai bidang. Adapun bentuk kemunduran yang dialami oleh kekaisaran Rusia tersebut antara lain sebagai berikut :

-kegagalan reformasi agraria

-ketidakpuasan di kalangan rakyat

-pemerintahan yang korup dan tidak efisien

-defisit anggaran akibat banyaknya pengeluaran di bidang militer dan persenjataan

-kekalahan Rusia dalam perang melawan Jepang dalam memperebutkan Port Arthur tahun 1904-1905

Perang Dunia Pertama telah menimbulkan kekacauan politik di Rusia. Krisis ekonomi dan stagnasi ekonomi yang berlarut-larut tidak mampu diatasi oleh kekaisaran Rusia, dampaknya adalah munculnya krisis politik. Di Rusia saat itu berdiri banyak kelompok kepentingan yang tidak puas dengan kondisi ekonomi dna politik yang ada. Di antara kelompok politik yang paling menonjol adalah kelompok sosialis demokrat (mensevic) dan kelompok sosialis komunis (Bolsevic).

Kelompok sosialis demokrat (mensevic) dipimpin oleh Alexander Kerensy dan Georgy Plekhanov sedangkan kelompok sosialis komunis (Bolsevic) dipimpin oleh Vladimir Ulyanov atau Lenin dan Trotsky.

Pada Bulan Maret 1917, kelompok sosialis demokrat (mensevic) melakukan perebutan kekuasaan. Dinasti Romanov yang sudah berkuasa beberapa abad lamanya akhirnya tumbang. sar Nicholas II pun akhirnya dipaksa turun tahta.

Kelompok sosialis demokrat yang dipimpin oleh Alexander Kerensy gagal mengendalikan keadaan. Kondisi ekonomi dna politik makin memburuk. Hal inilah yang menyebabkan kelompok sosialis komunis (Bolsevic) dipimpin oleh Vladimir Ulyanov atau Lenin dan Trotsky melakukan revolusi. Revolusi tersebut berhasil, dan kini kelompok komunislah yang memegang kekuasaan penuh di Rusia. Pada tahun 1922 Lenin akhirnya memproklamasikan berdirinya Uni Soviet.

Lenin sendiri sebelumnya berada dalam pengasinganya di Eropa yang kemudian dipulangkan ke Rusia oleh pemerintah Jerman dalam rangka mengacaukan kondisi politik dan melemahkan kekuasaan Dinasti Romanov yang sudah berada di ujung tanduk pada saat berlangsungnya Perang Dunia Pertama.

Ketika berhasil memenangkan peperangan saudara yang melemahkan, Lenin kemudian memerintah Rusia dengan tangan besi. Ia menumpas segala bentuk oposisi termasuk memerintahkan pembunuhan kepada seluruh anggota keluarga Tsar Nicholas II yang tersisia dalam rangka mengikis habis sisa-sisa Dinasti  Romanov.

Setelah Lenin wafat, Stalin yang merupakan pengganti Lenin menjalankan komunisme dengan lebih kaku. Komunisme diterapkan secara paksa kepada seluruh warga negara Uni Soviet dengan cara-cara kekerasan.

Komunisme itu sendiri merupakan gagasan internasionalisme yang ingin mewujudkan kekuasaan golongan buruh dengan meniadakan kelas-kelas sosial yang ada.

Ideologi komunisme mendapat tempat di Rusia setelah kelompok Bolsevic yang dipimpin oleh Lenin berhasil merebut kekuasaan dari tangan kelompok Mensevic. Lenin kemudian mengorganisasi Rusia menjadi negara totaliter dengan komunisme sebagai ideologi negara satu-satunya.

Komunisme yang diterapkan di Uni Soviet lebih dikenal dengan istilah Leninisme dan Stalinisme. Hal ini untuk membedakannya dengan varian-varian lain komunisme seperti Maoisme, Trotskysme, Eurocom, dan lain sebagainya.

Komunisme di Uni Soviet atau Leninisme / Stalinisme memiliki sejumlah karateristik sebagai berikut :

-berorientasi pada industrialisasi terutama sektor industri berat

-menolak kepemilikian pribadi atas lahan pertanian

-menolak agama / atesime

-menolak lembaga-lembaga demokratiis dan lembaga parlementer

-menolak adanya oposisi

-kekuasaan partai tunggal yang determinan

-totalitarianisme

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIOLOGI PEMBUNUHAN

STATUS OBJEKTIF DAN STATUS SUBJEKTIF

TAWURAN SEBAGAI SUATU GEJALA SOSIAL (ANALISIS SOSIOLOGIS KONFLIK SOSIAL DI PERKOTAAN)