STATUS, PERAN DAN PENYIMPANGAN SOSIAL
STATUS, PERAN DAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Harapan peran (role expectation) merupakan sebuah konsep
yang menggambarkan mengenai apa yang menjadi tuntuan dari masyarakat kepada
setiap anggotanya terkait dengan status yang dimilikinya. Artinya, masyarakat
memiliki sejumlah harapan yang seharusnya dipenuhi oleh anggotanya. Dalam hal
ini masyarakat menginginkan agar setiap anggota masyarakat menjalankan
peranannya sesuai dengan status atau kedudukannya.
Status
dan peranan mempunyai hubungan timbal balik yang merupakan unsur penentu bagi
penempatan seseorang dalam strata tertentu dalam masyarakat. Kedudukan dapat memberikan
pengaruh, kehormatan, kewibawaan pada seseorang ; sedangkan peranan merupakan sikap tindak
seseorang yang penyandang status dalam kehidupan masyarakat.
Setiap
orang memiliki status yang beragam. Semakin bertambah usia seseorang maka
semakin banyak pula status yang ia miliki, dan dengan demikian semakin banyak
pula peranan yang harus dijalankannya.
Menurut
James Henslin dalam bukunya Sosiologi Dengan Pendekatan Membumi , dengan
mengutip Linton menyebutkan perbedaan dan hubungan antara status dan peran.
Menurutnya, perbedaan antara peran dan status ialah bahwa anda dapat menduduki
suatu status, tetapi anda memainkan suatu peran.
Sebagai
contoh adalah menjadi seorang anak laki-laki atau perempuan adalah status anda,
tetapi harapan anda untuk menerima pangan dan tempat tinggal dari orang tua
anda—maupun harapan mereka bahwa anda akan menghormati mereka--merupakan bagian
dari peran anda.
Harapan
peran (role expectation) merupakan tuntuan yang didesakkan oleh masyarakat
kepada setiap individu yang menyandang status tertentu. Artinya ketika
seseornag berperilaku atau melakukan suatu perbuatan yang bertentangan dengan
status yang disandangnya, maka hal itu dikatakan sebagai penyimpangan sosial.
Dengan
demikian, penyimpangan sosial dapat didefinisikan sebagai perilaku atau
perbuatan yang tidak selaras antara status dan peranannya.
Beberapa
contoh dari penyimpangan sosial yang terkait dengan ketidaksesuaian antara
status dan peranan sosial adalah sebagai berikut :
-seorang
tentara yang lari dari medan pertempuran
-seorang
pemuka agama yang melakukan pelecehan seksual
-seorang
guru atau dosen yang melakukan kekerasan terhadap anak didiknya
-seorang
penegak hukum yang terlibat peredaran narkotika
-seorang
pejabat yang terlibat dalam tindak pidana korupsi dan pencucian uang
-seorang
mahasiswa yang melakukan plagiat
REFERENSI
:
Abdulsyani, Sosiologi ; Skematika, Teori dan Terapan,
Jakarta : Bumi Aksara, 1984
James Henslin, Sosiologi Dengan
Pendekatan Membumi Jilid I, Jakarta : Erlangga, 2002
Mayor Polak, Sosiologi Suatu Pengantar Ringkas, Jakarta :
Ichtiar Baru, 1976
Paul Horton, Sosiologi Jilid I, Jakarta : Erlangga, 1984
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta :
Rajawali, 1987
Komentar
Posting Komentar