HASIL AKOMODASI KONFLIK

 

HASIL AKOMODASI KONFLIK

 

Konflik merupakan bentuk interaksi sosial yang asosiatif. Interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah kepada perpecahan. Walaupun konflik dapat mengarahkan kehidupan sosial kepada kekerasan, namun konflik tidak bisa dihilangkan sama sekali dalam kehidupan.

 

Konflik hanya bisa dikurangi dan dianstisipasi dampak sosialnya bagi masyarakat. Adapun salah satu bentuk upaya meredakan konflik sosial yang terjadi adalah melalui akomodasi konflik.

 

Akomodasi konflik tidak bertujuan untuk menghilangkan konflik, karena mustahil konflik dihilangkan dalam kehidupan manusia. Jikalau konflik hilang dari kehidupan masyarakat, hal itu sama artinya dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

 

Menurut Graham W. Sumner, akomodasi konflik adalah kesepakatan kedua belah pihak yang berkonflik untuk tidak sepakat. Artinya, konflik antara kedua belah pihak tidak mungkin hilang sama sekali, adapun akomodasi konflik dilakukan sekedar mencegah konflik yang terjadi akan meluas dan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.

 

Terdapat sejumlah bentuk akomodasi konflik di dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut :

 

-konsiliasi

-mediasi

-arbitrasi

-ajudikasi

-koersi

-kompromi

-toleransi

-stalamate

-dominasi

-majority rule

-minority consent

-eliminasi

-segregasi

 

Dari semua bentuk akomodasi konflik tersebut, hasil akhir atau outpun yang muncul antara lain adanya tiga mekanisme berikut :

1. kalah-kalah / loose-loose :

-akar masalah tidak hilang

-konflik berubah menjadi laten

contohnya adalah stalamate dan cease-fire

2. kalah-menang / win-loose (zero sum game)

-akar masalah tidak hilang

-potensial muncul konflik baru

contohnya adalah koersi,arbitrasi,

adjudikasi,minority rule,segregasi,self segregasi,subjugasi/dominasi, serta eliminasi

3. menang-menang / win-win (win-win solution)

-akar masalah hilang

-kecil potensi muncul konflik

contohnya adalah kompromi,mediasi,konsili,toleransi,konversi, dan minority consent

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIOLOGI PEMBUNUHAN

STATUS OBJEKTIF DAN STATUS SUBJEKTIF

TAWURAN SEBAGAI SUATU GEJALA SOSIAL (ANALISIS SOSIOLOGIS KONFLIK SOSIAL DI PERKOTAAN)