TEORI STRUKTURAL RADCLIFFE BROWN

 

TEORI STRUKTURAL RADCLIFFE BROWN

Antropologi merupakan ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatiannya pada pengkajian atau penelaahan di bidang manusia dan kebudayannya.Antropologi secara khusus mempelajari manusia di mana saja dan yang pernah hidup pada zaman apapun.

Antropologi menggunakan pendekatan yang menyeluruh (holistik), artinya Antropologi tidak hanya memperhatikan bagian tertentu saja dari manusia, tetapi meluas ke berbagai aspek kehidupannya yang semakin kompleks.

Sebagai ilmu pengetahuan, Antropologi berpijak pada rasa ingin tahu mengenai manusia dan umat manusia serta dinamika kehidupan serta kebudayanya. Di dalam Antropologi dipelajari beraneka ragam bentuk fisik dan kebudayaan manusia termasuk bahasa yang digunakan sehari-hari.

Pada umumnya, Antropologi memusatkan perhatiannya pada kehidupan berbagai suku bangsa di dunia, terutama kehidupan masyarakat suku bangsa yang masih murni yang kebanyakan berada di desa-desa daerah pedalaman. Itulah sebabnya mengapa Antropologi lebih banyak memusatkan perhatiannya pada kehidupan masyarakat pedesaan. Namun pada perkembangannya, Antropologi juga menganalisis dan mempelajari kehidupan masyarakat perkotaan yang bercorak modern, termasuk kebudayaan masyarakat modern tersebut.

Antropologi merupakan disiplin ilmu yang berada diantara ilmu-ilmu sosial dan ilmu humaniora. Dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya, antropolog termasuk relatif masih muda. Antropologi dapat dikatakan sebagai disiplin ilmu yang sistematik baru sekitar paruh ketiga abad ke-20.

Antropologi secara umum diartikan sebagai suatu ilmu yang membahas mengenai budaya masyarakat. Melalui antropologi diharapkan dapat dipelajari mengenai perilaku manusia dalam bermasyarakat dengan memadukan antara tujuan biologi dan sosial budaya dalam kehidupan.

Menurut William A.Haviland, antropolog merupakan ilmu yang mempelajari tentang umat manusia untuk mengetahui perilakunya dan memperoleh pemahaman tentang keragaman hidup secara lengkap dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan menurut David Hunter Hubel, antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia secara tidak terbatas.

Mempelajari antropologi berguna dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan seputar ilmu sosial, humaniora, biologi dan fisik. Dengan mempelajari antropologi, kita dapat mengembangkan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan manusia secara biologis maupun secara sosiokultural.

Sejarah berkembangnya teori-teori dalam antropologi ditandai oleh adanya dua fase, dimana masing-masing fase tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing.

1.Fase sebelum Perang Dunia Kedua

Pada fase ini teori-teori antropologi cenderung mengkaji masyarakat dan kebudayaan primitif dan kebudayaan masyarakat Non Barat.

2.Fase setelah Perang Dunia Kedua

Pada fase ini teori-teori antropologi juga mempelajari dan mengkaji masyarakat dan kebudayaan masyarakat modern dan juga kebudayaan masyarakat Barat

Radcliffe Brown merupakan salah seorang tokoh yang meletakkan dasar-dasar antropologi. Brown dikenal karena penelitian etnografinya mengenai sistem kekerabatan dalam masyarakat di Kepulauan Andaman. Buku karya Brown antara lain ‘The Sexual Life of Savage” dan “The Mother`s Brother in South Africa”.

Brown juga dikenal sebagai penganut aliran fungsionalisme. Pemikirannya mengenai fungsionalisme dipelajari dari Emile Durkheim yang juga dikenal sebagai tokoh utama dalam sosiologi. Selain dikenal sebagai tokoh sosiologi, Durkheim juga dikenal sebagai slaah satu peletak dasar disiplin ilmu antropologi.

Sumbangan Durkheim terutama dalam hal penyusunan teori-teori mengenai kehidupan masyarakat. Beberapa sumbangan Durkheim dalam penelitian masyarakat antara lain  sebagai berikut :

-teori bunuh diri

-solidaritas mekanik dan organik

Adapun tulisannya yang mendapat tempat istimewa di kalangan antropolog adalah “The Elementary Form of Religion” yang  merupakan sebuah kajian komperhensif mengenai kepercayaan masyarakat Papua.

Radcliffe Brown juga dikenal sebagai tokoh yang mengusung teori atau perspektif structural dalam antropologi. Teori-teori struktural dalam antropologi ada beberapa macam, akan tetapi konsep pertama kalinya dikemukakan oleh Radcliffe Brown.

Pemikiran Brown dipengaruhi oleh psikologi eksperimental, ekonomi, dan filsafat. Pemikiran Brown antara lain dihasilkan dari penelitian etnografinya mengenai  masyarakat suku di Andaman yang ia tuangkan dalam bukunya The Andaman Islander.

Karyanya tersebut merupakan contoh dari suatu deskripsi terintegrasi secara fungsional , di mana berbagai upacara agama dikaitkan dengan mitologi atau dongeng-dongeng suci yang berkaitan, dan dimana pengaruh serta efeknya terhadap struktur hubungan antara warga dalam suatu komunitas desa di Andaman yang terpencil menjadi tampak jelas.

 

REFERENSI :

Clifford Geertz, Politik Kebudayaan, Jakarta : Kanisius, 1992

John Clammer, Neo Marxisme Antropologi, Yogyakarta : Sadasiva, 1985

Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi 1, Jakarta : UI-Press, 2014

Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi 1, Jakarta : UI-Press, 2007

Louis Firth, Ciri-ciri dan Alam Hidup Manusia, Suatu Pengantar Antropologi Budaya, Bandung ; Sumur Bandung, 1961

William A.Haviland, Antropologi 1, Jakarta ; Erlangga, 1985

Firth, Ciri-Ciri Alam Hidup Alam Manusia, Suatu Pengantar Antropologi Budaya, Bandung ; Sumur Bandung, 1961

John Clammer, Neo Marxisme Antropologi, Yogyakarta ; Sadasiva, 2003

Jonathan Turner, Fungsionalisme, Yogyakarta ; Pustaka

Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, Jakarta ; Aksara, 1062

Parsudi Suparlan, Dari Masyarakat Majemuk Menuju Masyarakat Multikultural, Jakarta ; YPKIK, 2008

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIOLOGI PEMBUNUHAN

STATUS OBJEKTIF DAN STATUS SUBJEKTIF

TAWURAN SEBAGAI SUATU GEJALA SOSIAL (ANALISIS SOSIOLOGIS KONFLIK SOSIAL DI PERKOTAAN)