TINDAKAN SOSIAL MENURUT MAX WEBER
TINDAKAN
SOSIAL MENURUT MAX WEBER
MAX WEBER DAN SOSIOLOGI MIKRO
Max Weber dikenal sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh
terhadap perkembangan disiplin ilmu sosial khususnya sosiologi. Pemikiran Max
Weber berkembang dari situasi di Eropa saat itu yang ditandai oleh perubahan
sosial sebagai akibat dari berlangsungnya Revolusi Industri.
Max Weber merupakan tokoh yang banyak mempengaruhi perkembangan
teori sosiologi. Pemikiran Weber telah membuat keseimbangan baru dalam hubngan
antarteori sosiologi yang ada. Dengan adanya Sosiologi Weber, realitas sosial
tidak lagi semata-mata dipandang sebagai sesuatu yang statis sebagaimana yang
selama ini menjadi asumsi dasar dari fungsionalisme.
Weber menyoroti banyak sekali realitas sosial, mulai dari aspek
mikroskopik tentang tindakan sosial yang merupakan tindakan yang bersifat
intrasubjektif sampai kepada realitas yang bersifat makro seperti Kapitalisme.
Menurut Ritzer, walaupun Weber bekerja menurut tradisi Marxian
tetapi ia juga mencoba “menyelesaikan” teori Marx. Menurut Weber banyak teori
Marx yang perlu dikoreksi karena terlalu bersifat reduktif dan simplistis.
Kritik utama Weber terhadap Marx antara lain terkait dengan
determinisme ekonomi Marx, posisi agama dalam perubahan sosial dan tentang
Kapitalisme.
Weber mengungkapkan teori sosiologisnya dengan pendekatan terhadap
realitas sosial yang jauh lebih variatif ketimbang Marx. Marx hampir secara
total memasuki kajian ekonomi sedangkan Weber lebih tertarik pada berbagai
aspek fenomena sosial.
Kontribusi penting Max Weber dalam khazahah disiplin ilmu
sosiologi dapat dilihat dari konsep-konsep berikut :
1. stratifikasi sosial
2. Kapitalisme dan etika Protestan
3. Rasionalisasi
4. Birokrasi
5. Sosiologi agama
6. Kekuasaan dan kewenangan/otoritas
TEORI TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER
Salahs atu pemikiran pentimg Max Weber adalah pandangannya
mengenai Tindakan Sosial. Menurut Max Weber, Tindakan sosial adalah Tindakan yang
dilakukan oleh individu yang diorientasikan kepada orang lain yang memiliki
makna subjektif bagi dirinya.
Selanjutnya Weber membagi Tindakan sosial menjadi empat kategori,
yaitu :
1. Tindakan
rasional instrumental
2. Tindakan
rasional berorietasi nilai
3. Tindakan
afektif
4. Tindakan tradisional
Tindakan rasional instrumental
Tindakan rasional instrumental merupakan Tindakan yang murni
didasarkan atas factor rasio atau pertimbangan akal sehat. Tindakan ini
merupakan Tindakan yang paling rasional dibandingkan tindkana sosial lainnya.
Tindakan rasional instrumental bersifat menyelaraskan antara tujuan sebuah tindakan
dengan cara atau instumen / metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Beberapa contoh dari Tindakan rasional instrumental antara lain :
-seorang anak mengikuti bimbingan belajar agar siap dlaam
menghadapi ujian perguruan tinggi negeri
-seseorang meninggalkan pekerjaannya karena tidak sesuai dengan
imbalan yang diterimanya
-seseorang memilih untuk membeli laptop untuk kuliah ketimbang
digunakan untuk berwisata
Tindakan rasional berorietasi nilai
Tindakan rasional berorietasi nilai memiliki tingkat rasionalitas
tertentu, namun kadarnya masih di bawah Tindakan rasional instrumental.
Tindakan ini berupaya merealisasikan nilai-nilai sosial tertentu yang diakui
dan diagungkan oleh masyarakat atau Tindakan ini didasarkan atas nilai-nilai
sosial tertentu seperti :
1.nilai relijius
2.nilai etik
3.nilai estetik
Beberapa contoh dari Tindakan rasional berorientasi nilai antara
lain :
-seseorang melakukan ibadah demi mendapatkan balasan di akhirat
-seseorang memberikan tempat duduk kepada seorang lansia di
transportasi umum karena sesuai dengan tuntutan norma etik
-seseorang menjalani profesi sebagai guru karena panggilan jiwa
Tindakan afektif
Tindakan afektif merupakan Tindakan yang lebih bersifat nonrasional
ketimbang rasional, artinya Tindakan afektif sedikit sekali memiliki unsur
rasionalitas dibandingkan tindakan rasional instrumental dan Tindakan rasional berorientasi
nilai.
Tindakan afektif merupakan tindakan yang lebih didasarkan atas
afeksi atau emosi. Emosi adalah segala sesuatu yang mengharu biru kehidupan
seseorang seperti bahagia, sedih, marah, kasihan dan lain sebagainya.Tindakan
afeksi juga dicirikan merupakan Tindakan yang spontan dan tanpa perencanaan
sebelumnya.
Beberapa contoh dari Tindakan afektif antara lain :
-seorang ibu menangis ketika bertemu dengan anaknya yang sudah lama
tidak bertemu
-seorang ayah berusaha menyelamatkan anaknya di rumah yang sedang
terbakar
-seseorang memberikan donasi karena merasa kasihan
- seseorang melakukan aktivitas melukis karena untuk memuaskan
kebutuhan batinnya
Tindakan tradisional
Tindakan tradisional merupakan tindakan sosial yang paling
nonrasional ketimbang Tindakan-tindakan sosial lainnya. Tindakan sosial semata
didasarkan atas kebiasaan semata. Tindakan tradisional adalah tindakan yang
dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama. Tindakan tradisional
bisa juga didasarkan atas tradisi-tradisi yang sudah mapan.
Beberapa contoh dari Tindakan tradisional antara lain :
-seseorang biasa melakukan ritual tertentu sebelum melakukan
sebuah aktivitas
-dilaksanakannya tradisi masyarakat tertentu
-seorang mahasiswa kuliah karena rutinitas semata
Komentar
Posting Komentar