ETNOGRAFI DAN BAHASA
ETNOGRAFI DAN BAHASA
ETNOLINGUSITIK
Etnolingusitik
merupakan salah satu bidang kajian bahasa yang memfokuskan bahasan pada kajian
tentang bahas adengan pola kebudayaan dalam masyarakat tertentu atau ilmu yang
mencoba mencari hubungan antara bahasa,
penggunaan bahasa dan kebudayaan.
Etnolinguistik
dapat digolongkan menjadi dua kategori :
1. kajian
linguistik yang memberikan sumbangan bagi etnologi
2.kajian
etnologi yang memberi sumbangan bagi linguistik
Dengan demikian Etnolinguistik atau
antropologi linguistik memiliki kajian yang berfokus kepada bahasa dan budaya
yang dibedakan dengan sosioloinguistik dan linguistik.
Sosiologinguistik : fokus pada kajian keragaman bahasa dan
pemakaiannya dengan keragaman penuturnya
Ilmu Linguistik : fokus pada prinsip-prinsip universal
yang melandasi semua bahasa
Selain itu masih ada lagi kajian
mengenai bahasa seperti psikolinguistik, geolinguistik, dan ilmu-ilmu yang
lebih mikro seperti fonologi, morfologi, sintak, semantik, gramatika dan
semiotika.
Adapun Etnolinguistik atau
antropologilinguistik lebih memfokuskan kajian pada pola-pola komunikasi
berbahasa dengan budaya dari penutur bahasa yang bersangkutan.
Etnolinguistik
atau antropologilinguistik berupaya menjelaskan hubunan antara bahasa dan budaya. Hubungan antara keduanya
tergambar dari tiga keterangan berikut ini :
1. Ketika
seseorang mempelajari suatu budaya suatu masyarakat, maka ia harus mempelajari
bahasanya dari masyarakat tersebut
2.Setiap ada
satu bahasa dalam sebuah masyarakat, maka ada satu budaya dalam masyarakat itu
3.Hubungan
antara linguistik sebagai ilmu bahasa dengan antropologi sebagai ilmu budaya
KARAKTERISTIK ETNOLINGUISTIK
Etnolinguistik
didefinisikan sebagai studi tentang bahasa sebagai suatu sumber daya dan
tuturan sebagai kebiasaan atau praktik budaya. Etnolinguistik atau
antropolinguistik memiliki karakteristik sebagai berikut ;
1. Memandang
bahwa bahasa dan dunia sosial saling membentuk sampai pada tingkat tertentu
2.Menganggap
bahasa sebagai titik masuk untuk mempelajari keterkaitan antara budaya, bahasa
dan perbedaan sosial
3.Bertujuan
untuk dapat memahami berbagai variasi aspek bahasa sebagai seperangkat praktik
budaya yang merupakan sistem komunikasi
4.Mempelajari
komunikasi dan interaksi bahasa dengan budaya spiritual dan kesadaran
masyarakat, adat istiadat dan pemahaman dunia mereka
5. Bersifat
interdisipliner dalam mengkaji bahasa dan kebudayaan manusia
6.Menitikberatkan
pada hubungan antara bahasa dan kebudayaan di dalam suatu masyarakat
BAHASA
DAN KEBUDAYAAN
Bahasa
memiliki fungsi penting untuk berkomunikasi dengan pihak lain. Dalam
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa verbal, masing-masing pihak dapat
memahami dan menangkap maksud, makna, atau pesan yang disampaikan oleh pihak
lainnya.
Bahasa dapat
dipahami sebagai sistem bunyi yang apabila digabungkan menurut aturan tertentu
dapat menimbulkan arti yang dapat dipahami dan ditangkap oleh pengguna bahasa
atau orang yang berbicara dengan bahasa tersebut.
Istilah
bahasa merujuk pada penggunaan suara, tanda atau simbol tertulis yang
sistematis dan konvensional dalam masyarakat manusia untuk berkomunikasi dan
mengekspresikan diri. Bahasa sebagai pembawa makna dari satu fikiran ke pikiran
lain.
Satu kata
dalam beberapa bahasa dapat diinterpretasikan secara berbeda, tergantung pada
konteks sosial-budaya yang melingkupinya. Konteks budaya yang dapat memengaruhi
variasi bahasa yang digunakan oleh penutur bahasa tersebut berkaitan antara
lain dengan aspek berikut ;
-status
sosial
-aktivitas
-usia
-profesi
-lokasi
gegrafis
-gender
Bangsa
Indonesia memiliki ratusan kelompok suku bangsa yang masing-masing memiliki
bahasa dan dialek yang berbeda-beda. Penggunaan bahasa di suatu daerah memiliki
arti dan makna serta susunan kata dan penggunaan kata yang tidak sama dengan
daerah lainnya.
Bahasa tidak
dapat dilepaskan dari kebudayaan. Bahkan menurut Koentjaraningrat, bahasa
merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan universal yang dimiliki oleh
semua masyarakat di dunia. Bahasa dan budaya tidak dapat dipisah-pisahkan. atu
sama lainnya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh.
Masyarakat
menggunakan bahasa untuk menyampaikan makna dalam percakapan. Kompleksitas
bahasa berkaitan dengan kelompok masyarakat penggunannya beserta nilai-nilai,
identitas, dan pandangan dunia yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Bahasa
antara lain memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai
alat komunikasi
2. Sebagai
alat pengembangan kebudayaan
3. Sebagai
medium penerus kebudayaan
4. Sebagai
pedoman dalam perilaku manusia
5.Menjadi
identitas sebuah kelompok masyarakat
6.Menjadi
pembeda antara satu kelompok dengan kelompok lainnya
7.Sebagai
sarana bagi masyarakat untuk berbagi pengalaman, keyakinan dan pengetahuan
8.Sebagai
ekspresi seni
ETNOGRAFI
DAN BAHASA
Etnografi selalu
menggunakan hal yang dikatakan oleh orang dalam upaya untuk mendeskripsikan
kebudayaan orang tersebut. Kebudayaan yang implisit maupun yang eksplisit
terungkap melalui perkataan, baik dalam komentar sederhana maupun dalam
wawancara Panjang.
Karena bahasa
merupakan alat utama untuk menyebarkan kebudayaan dari satu generasi ke
generasi berikutnya, kebanyakan kebudayaan dituliskan dalam bentuk linguistik.
Bahasa merupakan aspek penting dalam etnografi. Penguasaan atas suatu bahasa memudahkan
tugas etnografer dalam melakukan penelitian mengenai suatu kebudayaan.
Wawancara etnografis merupakan suatu strategi untuk membuat orang berbicara
mengenai hal yang mereka ketahui.
Dalam
penelitian lapangan, etnografer setidaknya harus berhadapan dengan dua Bahasa :
1. Bahasa mereka sendiri
2. Bahasa yang digunakan oleh informan
Jika kita
membagi pekerjaan etnografi menjadi dua tugas yang utama yaitu menemukan dan
mendeskripsikan, maka kita dapat melihat dengan jelas peran penting yang
dimainkan oleh bahasa.
REFERENSI :
James Spradley,
Metode Etnografi, Yogyakarta : Tiara Wacana, 2007
Komentar
Posting Komentar