Postingan

KEHIDUPAN ROMUSHA PADA ERA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

  KEHIDUPAN ROMUSHA PADA ERA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA Zaman pendudukan Jepang di Indonesai yang berlangsung sejak tahun 1942 sampai 1945 telah menimbulkan luka yang mendalam. Pendudukan Jepang telah mengakibatkan penderitaan yang berat bagi rakyat Indonesia. Walaupun era pendudukan Jepang telah membuka peluang-peluang bagi terwujudnya kemerdekaan Indonesia, namun kekejaman yang ditimbulkannya telah menimbulkan pengaruh yang sangat mendalam. Salah satu trauma sosial yang ditimbulkan oleh pendudukan Jepang di Indonesia adalah kisah mengenai romusha. Romusha merupakan bentuk eksploitasi yang dilakukan oleh penguasa pendudukan terhadap sumber daya manusia Indonesia. Ratusan ribu sampai jutaan ornag dimobilisir menjadi romusha. Romusha itu sendiri berarti pekerja paksa. Jepang sendiri berupaya menglorifikasi romusha dengan menyebutnya sebagai   “ prajurit ekonomi” yang menurut Jepang memiliki kedudukan yang setara dengan prajurit di medan perang. Tugas romusha adalah membang

KEBUDAYAAN ANAK JALANAN: TINJAUAN ANTROPOLOGI BUDAYA

  KEBUDAYAAN ANAK JALANAN: TINJAUAN ANTROPOLOGI BUDAYA   KEBUDAYAAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP Kebudayaan adalah suatu kumpulan pedoman atau pegangan yang kegunaan operasional dalam hal manusia mengadaptasi diri dan dengan   menghadapi lingkungan-lingkungan tertentu baik lingkungan fisik, lingkungan sosial, lingkungan alam maupun lingkungan kebudayaan untuk mereka dapat tetap melangsungkan kehidupannya, yaitu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan untuk dapat hidup secara lebih baik lagi. Oleh karena itu kebudayaan seringkali dinamakan sebagai cetak biru atau disain menyeluruh dari kehidupan. Penggunaan kebudayaan oleh para pendukungnya dalam kehidupan nyata yaitu bagaimana terwujud dalam tindakan sehari-hari dalam kehidupan sebagai warga masyarakat hanya mungkin terjadi karena adanya pranata-pranata   sosial yang dimiliki oleh masyarakat untuk usaha-usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sosial yang utama tertentu yang dirasakan perlunya oleh para warga masyarakat yang bersangkutan. Sebu

KEBUDAYAAN GELANDANGAN

  KEBUDAYAAN GELANDANGAN   KILAS PANDANG MENGENAI KEBUDAYAAN Kebudayaan adalah suatu kumpulan pedoman atau pegangan yang kegunaan operasional dalam hal manusia mengadaptasi diri dan dengan   menghadapi lingkungan-lingkungan tertentu baik lingkungan fisik, lingkungan sosial, lingkungan alam maupun lingkungan kebudayaan untuk mereka dapat tetap melangsungkan kehidupannya, yaitu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan untuk dapat hidup secara lebih baik lagi. Oleh karena itu kebudayaan seringkali dinamakan sebagai cetak biru atau disain menyeluruh dari kehidupan. Penggunaan kebudayaan oleh para pendukungnya dalam kehidupan nyata yaitu bagaimana terwujud dalam tindakan sehari-hari dalam kehidupan sebagai warga masyarakat hanya mungkin terjadi karena adanya pranata-pranata   sosial yang dimiliki oleh masyarakat untuk usaha-usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sosial yang utama tertentu yang dirasakan perlunya oleh para warga masyarakat yang bersangkutan. Sebuah kebudayaan tidak diwaris

PENELITIAN LAPANGAN SEBAGAI METODE ANTROPOLOGI UNTUK MEMAHAMI KEBUDAYAAN MANUSIA

  PENELITIAN LAPANGAN SEBAGAI METODE ANTROPOLOGI UNTUK MEMAHAMI KEBUDAYAAN MANUSIA   Penelitian lapangan merupakan ciri khas antropologi budaya. Baik   disebuah desa di Papua Nugini maupun di jalan-jalan New York, ahli antropologi berada di lokasi penduduk bertempat tinggal dan melakukan penelitian lapangan, demikian pendapat James Spradley dalam bukunya, Metode Etnografi. Hal ini berarti seorang antropolog mengajukan pertanyaan-pertanyaan, menikmati berbagai makanan yang asing baginya, mempelajari bahasa yang baru, menyaksikan berbagai upacara, membuat catatan lapangan, mencuci pakaian, menulis surat ke rumah, melacak garis keturunan, mengamati pertunjukan, mewawancarai informan dan lain sebagainya. Dalam melakukan penelitian lapangan, ahli antropologi atau etnografer membuat kesimpulan budaya dari tiga sumber : 1.dari yang dikatakan orang 2.dari cara orang bertindak 3.dari berbagai artefak yang digunakan orang Penelitian lapangan merupakan salah satu bentuk penelitian

CARA MEMPELAJARI KEBUDAYAAN

  CARA MEMPELAJARI KEBUDAYAAN   Antropologi merupakan disiplin keilmuan yang mempelajari kebudayaan secara holistik dan sistemik. Holistik dilakukan dengan mengkaji semua aspek kehidupan manusai sedangkan sistematik dilakukan dengan cara menghubungkan seluruh unsur kebudayaan menjadi satu kesatuan yang terintegrasi dan fungsional.   Kebudayaan yang dikaji dalam antropologi dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya melalui penelitian lapangan, penggalian informasi melalui informan kunci dan melalui metode penggunaan data pengalaman individu (individual’s life history).   PENELITIAN LAPANGAN   Penelitian lapangan merupakan ciri khas antropologi budaya. Baik   disebuah desa di Papua Nugini maupun di jalan-jalan New York, ahli antropologi berada di lokasi penduduk bertempat tinggal dan melakukan penelitian lapangan, demikian pendapat James Spradley dalam bukunya, Metode Etnografi.   Penelitian lapangan merupakan salah satu bentuk penelitian utama yang digunakan dala