DAMPAK KEKALAHAN JEPANG DALAM PERANG PASIFIK
DAMPAK
KEKALAHAN JEPANG DALAM PERANG PASIFIK
Salah satu episode dalam Perang Dunia Kedua adalah
terjadinya Perang Pasifik, atau pihak Jepang menyebutnya dengan istilah Perang
Asia Timur Raya. Dengan demikian, Perang Pasifik yang berlangsung dari akhir
tahun 1941 sampai tahun 1945 merupakan bagian dari Perang Dunia Kedua.
Perang Pasifik dengan demikian dapat dianggap sebagai perluasan
dari Perang Dunia Kedua, dan semakin mendefinisikan Perang Dunia Kedua sebagai
perang global.Perang Pasifik juga disebut sebagai perang yang dilupakan (The
Forgotten War). Perang Pasifik tidak dibicarakan sebagaimana peperangan yang
lain seperti Perang Korea, Perang Vietnam dan lain sebagainya.
Perang Pasifik merupakan perang lautan, yang berbeda dengan
perang di Eropa yang cenderung merupakan perang daratan. Karena Perang Pasifik
adalah perang lautan maka kemenangan dalam peperangan lebih ditentukan di laut,
bukan di daratan.Dalam Perang Pasifik kekuatan udara dan kapal-kapal induk
sangat menentukan. Dalam Perang Pasifik, masih terdapat pertempuran laut secara
klasik yakni antara kapal perang melawan kapal perang seperti sebelum adanya
pesawat tempur dan kapal selam.
Dalam Perang Dunia Kedua Jepang berpihak kepada Jerman.
Antara kedua negara tersebut dan Italia pernah diadakan Poros Roma, Berlin
Tokyo pada tahun 1936 yang berisi kesepakatan ketika negara untuk membagi
dunia, Eropa bagi Jerman, Afrika bagi Italia, dan Asia bagi Jepang.
Perang Pasifik ditandai oleh serangan mendadak Jepang
(Blietzkrieg) terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour pada
7 Desember 1941. Dalam serangannya atas Pearl Harbour, Jepang mengerahkan 360
pesawat terbang yang terdiri dari pesawat pembom dan pesawat pemburu.
Serangan tersebut mengakibatkan lebih dari 3000 tentara
Amerika Serikat terbunuh dan ribuan lainnya terluka. Serangan tersebut juga
mengakibatkan kelumpuhan sementara Amerika Serikat dengan ditenggelamkannya
atau dirusakkannya 8 kapal tempur Amerika Serikat. Amerika baru dapat pulih
kembali beberapa bulan selanjutnya untuk kemudian melakukan pembalasan terhadap
Jepang.
Setelah menghancurkan armada Amerika Serikat di Pearl
Harbour, Jepang kemudian dengan cepat merangsek ke selatan. Tujuannya adalah
merebut koloni-koloni Barat yang kaya akan sumber daya alam di kawasan Asia
Tenggara. Dalam waktu yang relatif singkat Jepang berhasil merebut daerah
jajahan Barat tersebut, di antaranya adalah :
→ Filiphina, yang direbut Jepang dari Amerika Serikat
→ Malaya, Sabah, Sarawak, Burma, dan Singapura yang direbut
Jepang dari Inggris
→ Hindia Belanda (Indonesia) yang berhasil direbut Jepang
dari Belanda
Sebelumnya Jepang juga berhasil merebut Indocina dari Prancis
setelah Prancis berhasil ditaklukkan oleh Jerman pada tahun 1940 dan
dibentuknya pemerintahan Vicky yang dipimpin oleh Phillipe Petanin, seorang kolaborator Prancis
yang bekerjasama dengan Jerman
Politik imperialisme yang dijalankan oleh Jepang pada
akhirnya mendorong terjadinya Perang Pasifik. Perang Pasifik dimulai ketika
Jepang melancarkan serangan kilat (Blietzkieg)
ke pangkalan Armada Ketujuh Amerika Serikat di Pearl Harbour di
Kepulauan Hawaii.
Setelah berhasil memukul tentara Amerika Serikat, Jepang
kemudian melanjutkan serangannya ke koloni-koloni Barat di Asia Tenggara. Satu
demi satu koloni-koloni bangsa Barat tersebut berhasil direbut oleh Jepang
seperti Filiphina, Malaya, Burma, Sabah dan Sarawak, Singapura dan Hindia
Belanda.Pasca perang, Jepang diduduki oleh Amerika Serikat. Pendudukan Amerika
Serikat atas Jepang bertujuan menjamin Jepang tidak bangkit kembali menjadi kekuatan
militeris yang mengancam kepentingan politik dan ekonomi negara-negara Barat
khususnya Amerika Serikat.
Kemenangan Jepang pasca Pearl Harbour tidak berangsung
lama. Jepang hanya mampu bertahan menghadapi sekutu selama kurang lebih dua
tahun saja. Pada tahun 1942 kedudukan Jepang di Pasifik makin terdesak. SAatu
demi satu daerah yang semula diduduki oleh Jepang berhasil direbut kembali oleh
Sekutu, mulai dari Papua Nugini, Pulau Marshall, Pulau Iwo Jima dan Pulau
Okinawa.
Puncaknya adalah ketika Amerika Serikat menjatuhkan bom
atom di Kota Hirosima dan Nagasaki. Pemboman itu membuat Jepang tidak mungkin
bertahan lagi. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang mengadakan kapitulasi dengan
sekutu yang sekaligus mengakhiri perlawanannya dalam Perang Pasifik.
Kekalahan Jepang terhadap Sekutu dalam Perang Pasifik
menimbulkan pengaruh yang mendalam bagi Jepang. Jepang kemudian diduduki oleh
pasukan Sekutu yang berasal dari kontingen Amerika Serikat.
Pendudukan Amerika atas
Jepang ditandai oleh dibangunnya pangkalan militer Amerika Serikat di Okinawa.
Militer Jepang dilucuti dan diletakkan di bawah pengaruh dan kendali Amerika.
Hal ini mengakibatkan meluasnya pengaruh Amerika bukan saja di bidang politik,
tetapi juga di bidang sosial dan budaya.
Jepang pasca perang telah menjadi negara Timur secara
budaya, tetapi terbaratkan. Budaya Barat yang menyertai pendudukan Amerika
telah mengubah kehidupan sosial dan kultur masyarakat Jepang. Kekalahan Jepang
dan pendudukan Amerika atasnya telah mengakibatkan Jepang mengandalkan ekspansi
ekonominya guna mempertahankan eksistensinya.
Komentar
Posting Komentar